Jumat, 04 Januari 2013

SEJARAH

Museum Pusaka Nias http://www.liburania.com/belajar-budaya-dan-sejarah-nias-di-museum-pusaka-nias/ Museum ini didirikan oleh seorang Pastor Johannes M Hammeris yang pada saat itu telah memiliki banyak sekali koleksi-koleksi yang berhubungan dengan Nias. Banyaknya koleksi yang di miliki serta keprihatinan atas budaya sejarah serta budaya Nias yang kian punah, membuat beliau berinisiatif untuk mendirikan sebuah museum untuk menyimpan semua koleksi tersebut. Namun awalnya hanya berupa Yayasan yang diberinama Yayasan Pusaka Nias dan setelah melakukan hubungan kerjasama dengan Direktorat Permuseuman, akhirnya berdirilah Museum Pusaka Nias. Di tempat ini, kita dapat belajar tentang budaya dan sejarah Nias. Museum ini memiliki berbagai macam koleksi benda-benda sejarah. Yang paling menarik wisatawan yakni koleksi batu-batu megalit. Tak hanya itu, di museum ini pula terdapat arca-arca yang terawat dengan baik. Museum ini berlokasi di jalan Yos Sudarso No 134, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Sumatera utara. Tarian http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_Kulit Tari tradisional, bagian dari budaya daerah yang menyusun kebudayaan nasional Indonesia Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah. Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer. Asal usul tari rateb meuseukat http://plapon.com/asal-usul-tari-rateb-meuseukat Asal usul tari rateb meuseukat Asal usul tari rateb meuseukat – Tari Rateb Meuseukat adalah kesenian tari yang berasal dari daerah Nangroe Aceh Darussalam. Asal usul tari rateb meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu rateb asal kata ratib artinya ibadat dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam. Asal usul tari rateb meuseukat, gerak dan gayanya di buat oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau rateb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, Chik di Kala adalah seorang ulama di Seunagan, yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Tari ini banyak berkembang di Meudang Ara Rumoh Baro di kabupaten Aceh Barat Daya. Pada mulanya Asal usul tari rateb meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga permainan Rateb Meuseukat itu dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan agama. Asal usul tari lilin http://plapon.com/asal-usul-tari-lilin-meuseukat Asal usul tari lilin Asal usul tari lilin – Asal usul Tari Lilin berasal dari Sumatera. Dulu kisah diciptakan nya tari lilin bermula dari seorang gadis yang telah ditinggalkan oleh tunangan yang pergi berdagang untuk mencari harta. Semasa peninggalan tunangannya itu gadis telah kehilangan cincin pertunangan. Gadis tersebut mencari-cari cincin hingga larut malam dengan menggunakan lilin yang diletakkan pada piring. Gerakan badan yang meliuk, membongkok, mengadah (berdoa) melahirkan keindahan sehingga peristiwa ini telah melahirkan Tarian Lilin di kalangan gadis-gadis kampung itu. Alkisah Asal usul tari lilin pada dasarnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan oleh sekumpulan penari dengan diiringi sekumpulan pemuzik. Para penari ini akan membawa lilin yang dinyalakan pada piring yang dipegang pada setiap belah tangan mereka. Penari ini akan menarikan tarian secara berkumpulan dengan memusingkan piring yang mempunyai lilin yang menyala secara berhati-hati agar piring tersebut sentiasa mendatar, dan lilin tidak terpadam. Tarian lilin merupakan sejenis kesenian Istana dan ditarikan pada waktu malam hari. Untuk memainkan tari lilin, seorang memerlukan latihan yang giat karena pergerakan dengan lilin yang menyala tanpa kemalangan cukup sulit dilakukan. Asal usul tari kecak http://plapon.com/asal-usul-tari-kecak-meuseukat Asal usul tari kecak Asal usul tari kecak – Tari kecak adalah kesenian tari yang berasal dari Pulau Bali. Kesenian Tari Kecak ini dipertunjukkan oleh beberapa penari laki-laki atau pria . Untuk jumlah penari kecak bisa mencapai puluhan orang. Tari kecak dimulai dengan duduk berbaris membentuk lingkaran dan dengan di iringi dengan irama tertentu dan sambil menyerukan suara “cak” serta mengangkat kedua lengan mereka. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Asal usul tari Serampang Dua Belas http://plapon.com/asal-usul-tari-serampang-dua-belas Asal usul tari Serampang Dua Belas Asal usul tari Serampang Dua Belas – Tari Serampang Duabelas merupakan kesenian tari tradisional yang berasal dari Melayu. Waktu itu berkembang di bawah Kesultanan Serdang. Tarian Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan digubah ulang oleh penciptanya antara tahun 1950-1960. Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari. Asal usul tari barong Asal usul tari barong – Tari barong adalah salah satu dari tari Bali yang merupakan peningalan kebudayaan pra Hindu selain tari Sangyang adalah tari Barong. Asal usul Kata barong berasal dari kata bahruang yang berarti binatang beruang, merupakan seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai binatang pelindung. Dengan adanya perkembangan jaman, tarian barong di Bali tidak hanya diwujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua, https://lh4.googleusercontent.com/-OrsmUPv6n-Q/T- Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang anak dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Sendratari tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering dipertunjukkan sebagai atraksi wisata. Barong singa adalah salah satu dari lima bentuk Barong. Di pulau Bali setiap bagian pulau Bali mempunyai roh pelindung untuk tanah dan hutannya masing-masing. Setiap Barong dari yang mewakili daerah tertentu digambarkan sebagai hewan yang berbeda. Ada babi hutan, harimau, ular atau naga, dan singa. Bentuk Barong sebagai singa sangatlah populer dan berasal dari Gianyar. Di sini terletak Ubud, yang merupakan tempat pariwisata yang terkenal. Dalam Calonarong atau tari-tarian Bali, Barong menggunakan ilmu gaibnya untuk mengalahkan Rangda. Seni Tari Banjar http://plapon.com/asal-usul-tari-banjar-meuseukat Seni Tari Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat. Seni tari kraton ditandai dengan nama “Baksa” yang berasal dari bahasa Jawa (beksan) yang menandakan kehalusan gerak dalam tata tarinya. Tari-tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman hindu, namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dewasa ini. Contohnya, gerakan-gerakan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan adab islam mengalami sedikit perubahan. Tari Merak http://plapon.com/asal-usul-tari-merak-meuseukat Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri. Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya halus dan dikepalanya memiliki seperti mahkota. Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu ekornya agar menarik burung merak wanita meninspirasikan R. Tjetje Somantri untuk membuat tari Merak ini. Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam. Ditambah lagi sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak bakal jelas dengan memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya. Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya. Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul biasanya. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan. Dari sekian banyaknya tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, mungkin tari Merak ini merupakan tari yang terkenal di Indonesia dan luar negeri. Tidak heran kalau seniman Bali juga, diantaranya mahasiswa ASKI Denpasar menciptakan tari Manuk Rawa yang konsep dan gerakannya hampir mirip dengan tari Merak. Di susun oleh : Rudi Sayful November Kelas : XI TKJ B Mapel : IPS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar