Selasa, 31 Januari 2012

Menyiapkan Perawatan Periferal

PERIFERAL
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Pada umumnya periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, dan printer. Pada umumnya periferal mengalami masalah yang disebabkan karena debu, percikan air, dan kotoran. Untuk membersihkannya dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
• Kuas
• Penyedot debu mini
• Kain kering atau tisu
• Cairan pembersih / cleaner
Bahan Atau Peralatan Untuk Membersihkan Periferal
a) Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang tertinggal dalam periferal. Keyboard merupakan periferal yang sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol tombol keyboard. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitor serta dapat juga digunakan untuk membersihkan bola mouse yang sudah mulai lambat untuk mouse-mouse lama.
b) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan atau kipas, bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan rangkaian mainboard.
c) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Tisu atau kain kering Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan pada periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer. Digunakan pada layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.
Troubleshooting pada periferal akibat kurang menjaga kebersihan komponen
Debu merupakan salah satu jenis kotoran yang terdapat pada periferal komputer. Debu dapat masuk kedalam komponen yang berada di luar atau akibat dari fan yang menyedot udara. Debu-debu ini akan sangat mengganggu fungsi dari sebuah periferal, karena debu dapat menghalangi arus listrik. Tinta atau kotoran cair yang berasal dari minuman juga sangat sering terjadi dan menyebabkan masalah pada periferal komputer. Berikut jenis masalah yang timbul pada beberapa periferal komputer:
a) Keyboard.
Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard melalui sela-sela tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamanan dalam menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain debu dan kotoran padat, kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi. Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terjadi yang membuat keyboard macet, tombol seperti terpencet terus, dan juga dapat terjadi hubung pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2 pada motherboard rusak.
b) Monitor
Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak benar dapat menggores layar monitor. Selain pada layar, debu juga dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan panas yang berlebihan pada monitor. Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat mengakibatkan kerusakan monitor.
c) Fan
Debu pada fan sangat sering dijumpai jika periferal komputer terletak pada ruang terbuka atau banyak debu. Karena debu ini akan tersedot oleh fan casing maupun fan periferal yang lain. Debu ini akan menghambat putaran fan jika telah menempel pada poros dari fan tersebut.
d) Printer
Printer merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer tinta dapat mengotori head atupun catridge. Perlu diketahui bahwa catriadge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang paling parah adalah catridge mati merupakan kasus yang sering terjadi akibat tinta yang berlebihan.
e) Mouse
Mouse merupakan periferal paling rawan terhadap debu, terutama mouse yang masih menggunakan bola. Mouse bersentuhan langsung dengan alas (mousepad) dimana alas tersebut merupakan sumber debu. Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka gerakan bola tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang meloncat – loncat ataupun dirasa sangat lambat. Hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan.
Prosedure Pembersihan Komponen Pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada periferal harus melalui cara atau prosedure tertentu. Prosedur yang diambil harus disesuakan dengan jenis periferal dan kotoran yang berada pada periferal tersebut.
Berikut komponen periferal yang perlu diperhatikan dan dibersihkan:
 Keyboard
 Mouse
 Monitor
 Printer
Berikut langkah-langkah pembersihan komponen periferal:
a) Keyboard
Prosedur membersihkan keyboard dari kotoran cair:
 Gunakan lap kering atau tisu untuk membersihkan kotoran cair.
 Untuk membersihkannya keyboard harus di buka terlebih dahulu. Pada bagian dalam pada keyboard harus hati-hati dalam membersihkannya dikarenakan sangat rawan dengan goresan yang dapat mengakibatkan jalur menjadi putus. Untuk tombol penghantar dibersihkan satu persatu pada bagian arang atau penghantarnya. Untuk bagian konektor juga diperiksa terutama kabel, karena kabel sangat kecil dan kabel keyboard biasanya sangat mudah ke himpit baik meja maupun benda lain.Membersihkan keyboard dari debu dan kotoran: Gunakan kuas kecil atau vacuum cleaner dengan ujung sikat yang kecil dan sempit. Sehingga debu atau kotoran dapat mudah tersedot.
b) Mouse
Prosedur membersihkan mouse dari debu :
 Gunakan lap dan cairan pembersih kotoran atau debu yang menempel pada bola maupun poros pada mouse.
 Cairan pembersih digunakan jika kotoran atau debu yang menempel pada bola atau poros susah dihilangkan.
c) Monitor
Prosedur membersihkan monitor :
 Gunakan kuas kecil atau vacum cleaner dengan ujung sikat kecil untuk membersihkan debu.
 Untuk membersihkan monitor dari kotoran cair yang menempel pada layar, gunakan cairan pembersih kemudian dilap dengan kain kering. Terutama pada bagian sudut dari layar.
d) Printer
Permasalahan pada printer sering diakibatkan oleh tinta yang tumpah dan debu yang menghambat pada roller pemutar kertas. Untuk tinta yang menempel pada body atau case printer cukup dibersihkan dengan kain lembab. Sedangkan untuk tinta yang meluap atau tumpah pada bagian dalam perlu digunakan tisu yang lembut dan mudah meresap cairan. Pada head print perlu kehati-hatian dalam mengusapkan tisu, jangan pernah menyentuh mata head dengan tangan karena akan membuat korosi pada mata head printer.
Prosedur perawatan printer :
 Gunakan kain lembab untuk membersihkan printer. Jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar seperti alkohol, bensin atau thinner. Bila cairan yang mudah terbakar berhubungan dengan komponen elektrik di dalam printer maka dapat mengakibatkan kebakaran atau hubung singkat. Selalu lepaskan printer dari stop kontak pada saat printer dibersihkan.
 Jangan meletakkan printer di tempat yang tidak stabil atau mudah terkena getaran atau goncangan. Printer dapat terjatuh dan mengalami kerusakan.
 Jangan meletakkan printer di tempat yang lembab atau berdebu, yang langsung terkena matahari atau dekat dengan sumber panas atau api.
Korosi pada periferal komputer
Korosi pada komponen periferal komputer jarang sekali terjadi, umumnya hanya terjadi pada printer. Dikarenakan bahan dari periferal komputer umumnya terbuat dari bahan anti korosi. Sehingga untuk jenis korosi pada periferal komputer hanya berupa: korosi pada logam, biasanya terletak pada mat head atau konektor yang diakibatkan tersentuh oleh tangan yang berkeringat. Korosi ini akan berakibat mengurangi daya hantar konektor sehingga dapat mengganggu periferal.
Memeriksa hasil perawatan periferal
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui software atau tool apa saja yang digunakan untuk pengecekan periferal.
1) Tool yang digunakan utuk mengecek periferal
Windows banyak menyediakan tool untuk mengecek periferal yang terpasang dalam komputer, walaupun banyak juga tool yang disertakan dari vendornya untuk mengecek periferal tersebut. Berikut beberapa tool yang digunakan untuk mengecek periferal :
a) Device Manager 8
Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan secara menyeluruh. Untuk menampilkannya: klik kanan pada my computer properties, kemudian pilih tab hardware device manager. Dari tampilan Device manager pada gambar dapat diketahui semua hardware yang terpasang pada PC. Tool ini dapat digunakan untuk disable/enable hardware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver maupun update driver. Device manager juga dapat memberikan informasi apakah periferal tersebut sudah terinstall drivernya dengan baik atau belum. Apabila periferal tersebut belum terinstall dengan sempurna, maka akan terdapat simbol “!” pada periferal tersebut.
b) System Information
System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian hardware. Untuk memanggil tool ini klik start program acessories system tools system information. Akan didapatkan tampilan seperti
gambar pada monitor. Dari tampilan dapat diketahui semua informasi tentang hardware yang terpasang pada PC. Tool System information ini dilengkapi dengan fungsi cari yang berfungsi untuk memudahkan pencarian komponen dalam komputer. Selain itu tool ini dilengkapi juga dengan fasilitas yang mampu digunakan untuk mendiagnosa jaringan, hardware dan file system.
c) Direct X
DirectX merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk mendiagnosa semua hardware yang berhubungan dengan grafis, network dan multimedia. Tool DirectX dapat juga dipanggil dari tool system information. Gambar tersebut menampilkan secara keseluruhan dari tool Direct X. DirectX mampu mendiagnosis system, display monitor, sound, music, input, dan network. Tool ini dilengkapi dangan feature-feature acceleration untuk meningkatkan performance dari fungsi periferal.
Tampilan tool DirectX terdiri dari tiga bagian yaitu Device, driver, feature dan note. Pada bagian device berisi nama dari periferal yang terpasang. Untuk driver berisi tentang driver yang dipakai meliputi versi dan vendor pembuatnya. Sedangkan untuk note adalah berupa log yang menerangkan kondisi dari periferal, apakah ada konflik atau tidak.
Dengan tool DirextX dapat diketahui ada tidaknya trouble pada periferal yang terpasang. Tool ini sangat mudah digunakan untuk mengetes kemampuan resolusi monitor, kemampuan dukungan 3D.
d) Printer Tool
Tool yang digunakan untuk perawatan printer dapat menggunakan software dari vendornya. Penjelasan dalam modul ini menggunakan printer dengan merk Cannon S200Spx. Berikut tool yang digunakan untuk mendiagnosis printer.
Cleaning dan deep cleaning digunakan untuk membersihkan head dari tinta yang menghambat jarum head printer. Perbedaan cleaning dan deep cleaning adalah dari kadar pembersihannya. Untuk deep cleaning lebih bersih dan lebih maximal dalam membersihkan jarum head printer.
Nozzle check digunakan untuk mengecek pola dari head printer, cara ini digunakan jika pola printer mengalami permasalahan.
Print Head alinggment digunakan untuk memperbaiki posisi head printer jika mengalami penyimpangan. Jika posisi head tidak dibenahi maka dalam mencetak garis mengalami penyimpangan. Begitu juga untuk hasil cetakan warna ,jika tidak dilakuakan pembenahan alignment-nya, kualitas warna akan menjadi jelek.
Ink Counter Reset, digunakan untuk mereset indicator tinta agar penuh kembali. Tool ini digunakan apabila telah dilakukan pengisian tinta. Sebagai catatan jika setiap mengisi tinta diusahakan sampai penuh benar sehingga indicator akan bekerja dengan tepat. Saat mengaktifkan opsi ini pastikan printer dalam keadan on.
Low Ink Warning Setting digunakan untuk menampilkan pesan atau warning jika kondisi tinta hampir habis. Opsi sangat penting Karena akan memberi tahu kondisi tinta, langkah ini merupakan langkah preventif yang digunakan untuk mencegah kerusakan catridge yang diakibatkan karena kehabisan tinta.
Customs Setting digunakan untuk operation mode printer dalam mengatur lama tidaknya waktu tunggu sampai tinta kering. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur kecepatan mencetak untuk tiap lembarnya jika waktu pengeringan tinta di percepat. Namun hal ini akan berakibat kertas menjadi kotor karena proses pengeringan belum selesai maka perlu ditambah waktu untuk melakukan pengeringan dengan menggeser slide bar ke kanan maka waktu tunggu pengeringan tinta akan semakin lama atau lebih kering.
Melakukan Tindakan Korektif dan Melaporkan Hasil Perawatan Periferal
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan langkah-langkah korektif yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi abnormal.
1) Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang diambil untuk mengatasi kondisi abnormal. Gejala abnormal pada periferal dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul.
Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil, misal pada bagian input atau pada bagian driver-nya. Selanjutnya kita dapat menentukan langkah-langkah perbaikan.
Sebagai contoh gejala abnormal pada keyboard, saat booting akan terlihat pesan bahwa keyboard error.
Dengan demikian diambil tindakan korektif dengan menganalis error tersebut. Dengan demikian akan diketahui lingkup dari kesalahan keyboard tersebut terletak dalam hardware dikarenakan keyboard belum masuk ke dalam sistem operasi atau belum ada driver yang diperlukan. Masih banyak contoh tindakan korektif yang perlu dilakukan sebagai langkah awal dalam perawatan periferal agar periferal tetap terjaga keawetan dan fungsionalitasnya.
2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan maintenance atau tindakan perawatan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya.
Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:
 Tanggal: waktu kapan dilakukan maintenance suatu periferal
 Nama periferal: nama atau jenis periferal yang dimaintenance
 Gejala kerusakan : gejala dari periferal yang mengalami kerusakan
 Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan
perbaikan terhadap periferal.
 Keterangan: dapat berupa hasil dari perbaikan dari periferal baik
dapat dibenahi maupun tidak dapat dibenahi.

Kamis, 05 Januari 2012

slot pci

Slot pci (peripheral component interconnect). Slot ini berfungsi untuk memasang berbagai card module (add-in card) yang tidak disediakan oleh sistem motherboard, seperti raid, scsi, gigabit, sas controller dan sebaginya.pci, singkatan dari peripheral component interconnect. Pci merupakan teknologi slot yang paling umum digunakan pada motherboard, baik server maupun desktop. Secara fisik pci berwarna putih dan umumnya terdapat lebih dari satu unit dalam sebuah sistem motherboard.pci (atau disebut pci version 3.0),pci-x memiliki width sebesar 64-bit dan bus 100/133 mhzpci-x 2.0 memiliki width sebesar 64-bit dengan bus 266 mhzpci express (disingkat sebagai pci-e) merupakan generasi terbaru dari pci. Disebut “express” karena performa-nya lebih tinggi dari pci biasa, dengan pengolahan serial
• Serta memiliki beberapa tipe :
o Pci express x1 : 250mb/s
o Pci express x2 : 500mb/s
o Pci express x4 : 1gb/s
o Pci express x8 : 2gb/s
o Pci express x16 : 4gb/s
o Pci express x32 : 8gb/s
Jenis-jenis PCI
 PCI Interface Slot
 PCI Extended Slot
 AGP (Accelerated Graphics Port)
 PCI Express

TERNAK AYAM KAMPUNG

Permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh kesadaran sebagian masyarakat untuk mengkonsumsi daging ayam organik atau daging ayam yang tidak melalui proses rekayasa genetika. Seperti halnya ayam potong yang telah melalui proses rekayasa genetika. Permintaan daging ayam kampung untuk wilayah Jabodetabek saja baru bisa terpenuhi sekitar 5% dari kebutuhan atau sekitar 280.000 ekor per hari. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ade Zulkarnaen, Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia. Peluang Bisnis pengembangan unggas ini cukup baik dalam meningkatkan kesejahteraan usaha skala kecil, mikro dan koperasi mengingat ternak ini sudah cukup poluler di masyarakat.

Dukungan pemerintah dalam hal ini kementrian Pertanian terhadap pengembangan bisnis ayam kampung untuk usaha Mikro, Kecil dan koperasi cukup positif. Saat ini sedang dibuat blue print sistem pengembangan ayam kampung. Dalam blue print ini akan memberikan perlindungan bagi peternak ayam kampung dalam skala usaha mikro, kecil dan koperasi dalam menjalankan usahanya. Investor besar tidak boleh memasuki bisnis ayam kampung ini. Kapasitas pemeliharaan maksimal 10.000 ekor untuk satu peternak. Dengan pembatasan ini diharapkan usaha ternak rakyat akan berkembang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kondisi Ternak Ayam Kampung Di Indonesia
Kondisi usaha ternak ayam kampung saat ini masih diusahakan dengan cara tradisional dan belum melalui cara intensif. Baru sekitar 3400 peternak ayam kampung yang mengusahakannya secara intensif, diluar itu masih dengan cara tradisional. Setelah blue print ini selesai pada bulan oktober diharapkan peternak tradisional akan beralih pada usaha ternak ayam kampung secara intensif.
Pada 10 tahun mendatang diharapkan pasokan ayam kampung akan mencapai 25 persen dari kebutuhan total daging ayam nasional, saat ini baru mencapai 5.5 persen saja.Dengan target sebesar tersebut pengembangan bisnis ayam kampung akan mampu menggerakkan ekonomi pedesaan yang notabenenya merupakan usaha skala mikro, kecil dan koperasi. Pengembangan bisnis ternak ayam kampung sendiri tidak hanya bermanfaat bagi peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya nilai perdagangan dari pakan dan pengolahan daging ayam kampung.
Selain unggas jenis ayam kampung, bisnis itik juga memiliki peluang yang cukup menguntungkan, hal tersebut dikemukakan oleh Hasan Bisri, salah seorang peternak unggas lokal dari Pasuruhan Jawa Timur. Kendala bisnis unggas adalah pada masalah harga pakan yang mengalami kenaikan.(Galeriukm).

Sumber:http://galeriukm.web.id/peluang-usaha/ternak-ayam-kampung-peluang-bisnis-untuk-usaha-kecil

latian soal kelas X tkj

Latihan Perbaikan dan Setting Ulang Sistem PC

1. Bagaimana urutan langkah-langkah memperbaiki PC secara umum?
2. Bagaimana cara memilih peralatan bantu yang tepat dalam memperbaiki PC
3. Jelaskan langkah-langkah mengidentifikasi kerusakan pada motherboard?
4. Jelaskan langkah-langkah bagaimana mengetahui kinerja power supply PC bekerja dengan baik!
5. Apa yang anda lakukan dalam memperbaiki PC?
6. Jelaskan langkah – langkah bagaimana memasang kabel power sw, reset sw, HDD Led pada panel Motherboard?
7. Bagaimana cara untuk mengetahui kondisi hardware komputer?
8. Berapa ukuran tegangan pada Harddisk?
9. Sebutkan ukuran tegangan pada Power Supply sesuai warna pada kabel?
10. Bagaimana langkah mengidentifikasi Power Supply?

Rabu, 04 Januari 2012

Pengertian Sistem Operasi Komputer

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS
Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
[sunting]Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.
[sunting]Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll. [sunting]Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
[sunting]Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas

Sejarah Perkembangan System Informasi
1.generasi pertama (1945-1955)
Merupakan awal pengembangan sistem komputasi elektronik,mengganti gagasan-gagasan mesin komputasi mekanis.manusia memerlukan perangkat komputasi untuk memperluas kemampuannya.
Manusia mempunyai batasan komputasi,yaitu:
1. Kecepatan penghitung manusia terbatas.
2. Manusia sangat mudah membuat kesalahan.
Komputer mekanis mempunyai dua penyebab kelemahan,yaitu
1. Kecepatankomputasi dibatasi inersia bagian-bagian yang bergerak
2. Transmisi informasi alat-alat mekanis tidak praktis,susah dipakai serta tidak handal
Pada generasi ini belum ada sistem operasi,sistem komputer diberi instruksi yg harus dikerjakan secara langsung
2.generasi kedua (1955-1956)
Generasi masa ini adalah batch processing system
Batch processing system.job dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan pada awal kurun ini,sistem komputer belumdilengkapi sistem operasi ,tapi bekerja fungsi dasar sistem operasi telah ada,misalnya FMS (fortan montoring system) dan IBYS.keduanya merupakan bagian fungsinya merupakan komponen sistem operasi.
Pada 1964,IBM mengeluarkan keluarga komputer system S/360.beragam kelas komputer S/360 dirancang agar kompatibel secara perangkat keras.S/360 menggunakan sistem operasi OS/360.sistem 360 berfungsi menjadi sistem 370
3.generasi ketiga (1965-1980)
Perkembangan sistem operasi berlanjut,dikembangkan untuk melayani banyak pemakai interaktif sekaligus.pemakai-pemakai interaktif berkomunikasi dengan komputer lewat terminal secara online (secara langsung dihubungkan)ke komputer.
-multi user,yaitu digunakan banyak orang sekaligus.
-multi programming,yaitu melayani banyak orang sekaligus.Multi programming berarti,komputer melayani banyak proses/job(program yg dijalankan) sekaligus pada satu waktu
-time sharing,varian dan multi programming,dimana tiap pemakai mempunyai satu terminal online

4.generasi keempat (pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi diergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan.komuter-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
A.fungsi dasar
Sistem komputer pda dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat keras program aplikasi,sistem-operasi,dan pengguna sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi pengguna perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agaar dapat menjalankan program secara benar.untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber daya yang sama, sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yg bertujuan untuk menghindari kekeliruan(error).dan penggunaan komputer yg tidak perlu.
B.sasaran sistem operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama, yaitu
-kenyamanan : membuat pengguna komputer lebih nyaman
-efisien : pengguna sumber daya sistem komputer secara efisien,serta mampu
berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan,pengujian serta
pengajuan sistem yg baru.


C. Jenis – jenis sistem operasi
Setelah disinggung didepan,banyak jenis sistem operasi yg bisa digunakan,antara lain: POSIX, UNIX, MS DOS, MS WINDOWS, LINUX, APPLE,,dll.
Dari sekian banyaknya sistem operasi dan sistem operasi yg interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu,menggunakan text (DOS,POSIX,LINUX), ada juga kontaknya dengan pengguna GUI (graphical user interface) seperti Ms windows dan Linux ( Linux bisa berbasis text dan berbasis GUI )
Sistem operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah – perintah yg berupa text . lain halnya dengan sistem operasi berbasis GUI, Pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar / simbol- simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna.Itulah sebabnya mengapa sistem operasi yg berbasis GUI sering kali disebut “ USER FRIENDLY”
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih Ms. Windows ’98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan tanpa mensyaratkan komputer yg sangat canggih (minimal 486 atau 66 Mhz ), mudah dalam pengoperasiannya kestabilan sistem cukup baik,serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware / software).
contoh - contoh sistem operasi
-unix
-linux
-windows
Perkembangan Sistem Operasi yang ada di Dunia
Sampai detik ini, banyak sekali jenis-jenis operasi sistem yang ada, berkembang dan dikembangkan di berbagai belahan dunia. Operasi yang paling banyak didominasi seperti sistem operasi windows, linux beserta distro-distronya, juga mac OS dan masih banyak sistem operasi lain yang booming di dunia. Di tulisan ini, saya akan mencoba memberikan sedikit gambaran apa yang disebut dengan sistem operasi itu, beserta bagian-bagiannya dan bagaimana perkembangannya sampai saat ini.
sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak sistem yang bertanggung jawab untuk mengendalikan langsung dan mengelola perangkat keras dan pengoperasian dasar sistem, termasuk juga menjalankan bermacam aplikasi di atasnya misalnya pengolah kata atau perambah website. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru, mengizinkan beberapa aplikasi yang berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System.
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows – yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista yang akan dirilis pada tahun 2007)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalaMac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
nah, dari sekian banyak itu, akan coba saya paparkan perkembangan sistem operasi yang berkembang di seluruh dunia.Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.
1980
* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
* PC¬ DOS : IBM meluncurkan PC¬ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS¬ DOS : Microsoft menggunakan nama MS¬ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
* MS¬ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS¬ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ¬DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ¬DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
* MS ¬Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
* MS¬ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.
1987
* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS¬ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
* MS¬ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS¬DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners¬Lee.
1989
* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.
1990
* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS¬Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1¬2¬3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full¬-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.
1992
* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS¬ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS¬ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.
1994
* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS¬DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin¬River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
1995
* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
1996
* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.
1999
* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun¬Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.
2002
* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
2005
* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.
2006
* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.
Untuk sistem operasi yang terbaru masih dalam tahap versi beta dari windows yaitu windows 7. Windows 7 ini menyempurnakan sistem operasi windows vista dan menggunakan keunggulan windows xp. Untuk kompatibelitas hardware masih dalam proses berlanjut dengan meng-update windowsnya.
tambahan referensi informasi dari http://www.pclinux3d.com/linux/sejarah-sistem-operasi-dari-dos-windows-sampai-linux.html
Permalink

modul tkj kelas X

BAB I
PERAKITAN PC

1.1. PENGENALAN HARDWARE
Teknologi hardware PC terus berkembang pesat, dari prosesor PC yang pada mulanya hanya beberapa ratus kHz (kiloHertz) berkembang menjadi GHz (GigaHertz). Kapasitas media penyimpanan yang hanya beberapa kB (kiloByte) menjadi TB (TeraByte). Diperlukan pengertian tersendiri mengenai fungsi dan type hardware


TEORI MENGENAI PERANGKAT KERAS (HARDWARE) PC
Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi, khususnya teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan suatu dokumen, orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik manual dan sudah digantikan perannya oleh komputer. Kasir di suatu pertokoan besar (supermarket) sudah menggunakan peralatan otomatis berupa komputer yang didisain khusus untuk keperluan itu. Kumpulan lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat didengarkan melalui media kaset atau piringan hitam, saat ini sudah mulai dikemas dalam bentuk compact disk (CD) yang dapat didengarkan dengan menggunakan komputer multimedia. Belum lagi perkembangan teknologi komputer di bidang kesehatan yang maju sangat pesat untuk membantu diagnosa penyakit dan proses penyembuahnnya. Dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer. Sebelum melakukan pemasangan dan perakitan suatu PC yang utuh perlu diketahui macam-macam komponen yang umum dipakai PC modern saat ini, Secara umum komponen-komponen PC dibagi atas 4 bagian yaitu Input Device, Proses Device, Output Device dan Media Penyimpanan


A. INPUT DEVICE
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone). Pembahasan tentang beberapa contoh alat input :

1. KEYBOARD
Keyboard sebagai penghubung antara manusia dengan komputer merupakan salah satu sumber penyebab penyakit akibat kerja. Layar monitor, meja dan kursi komputer maupun printer pada umumnya menyebabkan nyeri otot. Nyeri otot tersebut merupakan gabungan nyeri yang disebabkan oleh keyboard, layar monitor, meja dan kursi komputer, serta printer. Untuk mengetahui alasan mengapa keyboard dapat menyebabkan keluhan nyeri otot, ada baiknya kita lihat terlebih dahulu beberapa bentuk keyboard yang pernah diciptakan sejauh ini. Tipe keyboard diantaranya Standard, dan Ergonomik (Keyboard + tombol multifungsi) Tipe konektor adalah XT/AT, PS/2, USB dan Wireles.

Gambar 1. 1 Keyboard


2. MOUSE

Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse" dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah). Berdasarkan Konektornya mouse dibedakan atas, Serial (9 pin), PS/2 (6 pin), USB (4 Pin) dan /Wireless


Gambar 1.2 Mouse


3. TOUCH PAD DAN TRACK BALL
Touch Pad masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.

Gambar 1.3 touchpad dan trackball

4. LIGHT PEN
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.

Gambar 1.4 Light pen
5. STIK
Alat yang dapat menggerakkan suatu gambar atau kursor tertentu dalam layar monitor. Biasa digunakan dalam permainan (games).

Gambar 1.5 Stik

6. SCANER
Di dalam sebuah sistem komputer, scanner adalah sebuah alat input yang berfungsi sebagai penghasil gambar digital (image digitizer). Cara kerja scanner dalam membaca gambar ada kemiripan dengan mesin foto kopi, namun tidak seperti fotokopi dimana hasil pembacaan tersebut berupa hasil cetakan dalam lembar kertas dari citra yang dibaca, scanner akan menampilkan hasilnya di layar monitor untuk dapat di simpan sebagai sebuah file digital.

Gambar 1.6 Scaner
7. DIGITIZER
Media yang sering digunakan dalam perancangan yang memerlukan akurasi tinggi. Biasa digunakan untuk membuat grafik dan gambar.

Gambar 1.7 Digitizer
8. BARCODE
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Pola garis-garis hitam putih yang umum dijumpai yang biasa digunakan untuk membaca label data barang dagangan yang dicetak dalam bentuk kode batang (Bar Code).

Gambar 1.8 Bar Code

9. PEMBACA KARTU CERDAS
Sebuah komputer berukuran kecil yang dilengkapi dengan chip. Pembaca kartu cerdas mengandung processor, RAM, ROM, dan biasa digunakan untuk menyimpan data pasien atau data nasabah.

Gambar 1.9 Smart Card


10. DIGITAL CAMERA
Perkembangan teknologi telah begitu canggih sehingga komputer mampu menerima input dari kamera. Kamera ini dinamakan dengan Kamera Digital dengan kualitas gambar lebih bagus dan lebih baik dibandingkan dengan cara menyalin gambar yang menggunakan scanner. Ketajaman gambar dari kamera digital ini ditentukan oleh pixel-nya. Kemudahan dan kepraktisan alat ini sangat membantu banyak kegiatan dan pekerjaan. Kamera digital tidak memerlukan film sebagaimana kamera biasa. Gambar yang diambil dengan kamera digital disimpan ke dalam memori kamera tersebut dalam bentuk file, kemudian dapat dipindahkan atau ditransfer ke komputer. Kamera digital yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis kamera untuk mengambil gambar statis sampai dengan kamera yang dapat merekan gambar hidup atau bergerak seperti halnya video.


Gambar 1.10 Kamera Digital

11. WEB CAMERA
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah "webcam" juga merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini. Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) port USB ataupun port COM.

Gambar 1.11 Web Kamera

12. FIREWIRE CARD
Jika anda terbiasa mentransfer video anda dari handycam ke dalam komputer (PC) anda, maka anda tidak akan asing lagi mendengar kata FireWire. Namun tahukah anda tentang port yang biasa anda gunakan tersebut? Firewire sebenarnya adalah sebuah merek dagang dari Apple sekaligus nama yang paling populer untuk standar kabel data antar-muka berseri IEEE 1394. Port IEEE 1394 inilah yang biasa kita sebut sebagai Firewire. Sony memperkenalkan IEEE 1394 dengan nama i.Link. Meski namanya berbeda-beda, ketiganya (FireWire, IEEE 1394 dan i.Link) sama-sama menunjuk pada jenis kabel data yang mampu mengirim data dengan kecepatan sangat cepat, sampai pada rata-rata 400 megabit per detik (Mbps), dan FireWire diklaim sebagai saluran penghantar data yang paling cepat dan stabil diantara saluran lain seperti USB yang biasa kita pakai.


Gambar 1.12 FireWire Card

13. MICROPHONE DAN HEADPHONE
Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat berbicara kepada orang yang kita inginkan pada saat chating. Penggunaan mikropon ini tentunya memerlukan perangkat keras lainnya yang berfungsi untuk menerima input suara yaitu sound card dan speaker untuk mendengarkan suara.


Gambar 1.13 Mikropon

14. FINGERPRINT READER
Fingerprint reader atau pembaca sidik jari adalah peranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan hasil pembacaan peralatan ini berupa rumus sidik jari seperti yang lazim digunakan dalam sistem kepolisian. Perangkat ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menangani kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang bersifat rahasia dan diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari berlaku sebagai identitas seseorang.

Gambar 1.14 Fingerprint reader



B. ALAT PEMPROSES
Alat Pemproses adalah alat-alat yang berfungsi mengolah data kedalam komputer setelah mengalami proses Input


MOTHERBOARD
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet. Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard
Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 200-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, FireWire, dan LAN. Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE.
Main Board, alat ini berfungsi untuk menampung dan mengelola alat alat yang terhubung dalam rangkaian alat proses seperti prosesor, memory (ram), harddrive, dll. Merk dari Main Board / Mother Board ini sangat banyak, antara lain intel, asus, gigabyte, pcchip, nexx, hp, dan lain lain. Pemilihan motherboard harus disesuaikan dengan komponen-komponen yang nantinya akan dipergunakan. Secara umum Tipe motherboard dapat dibedakan dari :
a. Ukuran motherboard (form factor) XT, AT, Baby AT, Baby ATX,dsb
b. Tipe dan jumlah socket processor yang dipergunakan
c. Tipe dan jumlah slot Memory yang dipergunakan
d. Tipe dan jumlah slot add on card, Tipe dan jumlah port
e. Fitur khusus misal : Dual Bios [Gigabyte], micro guru [ABIT], C.P.R (CPU Parameter Recall), [Biostar], Hyperthreading, Hypertransport, Dual channel, Dual core, 64Bit, dsb
f. Chipset yang digunakan Motherboard memiliki chipset, diantaranya Intel, VIA dan SIS



Gambar 1.15 Motherboard


SOCKET PROCESSOR
Berikut beberapa jenis socket processor menurut jenis processor :
Socket/Slot Beberapa Prosesor Intel

SOCKET 6 SPECIFICATIONS

SUPPORTED PROCESSORS
DX4, 486 Pentium OverDrive


SOCKET 7 SPECIFICATIONS
CPGA (Ceramic Pin Grid Array)
SUPPORTED PROCESSORS
Pentium 75-300, Pentium 75+ OverDrive
AMD K6


SLOT 1 SPECIFICATIONS

SUPPORTED
PROCESSORS
Pentium II / Pentium III Processors


Socket PGA370 SPECIFICATION
SUPPORTED PROCESSORS
Celeron, Pentium III Processors (PPGA/FCPGA)


Socket mPGA478 SPECIFICATION
SUPPORTED PROCESSORS
Pentium 4,
Celeron 4,
Celeron D


Dan akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi
CONNECTOR
Connector adalah penghubung antar hardware (Kabel hubung dengan port). Secara Garis besar pin pada port / connector ada dua jenis : Male pin dan Female pin

Tabel Socket dan Connector
NAMA GAMBAR
Port Keyboard/Mouse PS/2 (6 female Pin)
Port Keyboard XT/AT (5 female pin)
Port Mouse Serial (9 male Pin)
Port Paralel / LPT1 / (25 Female Pin)
Port Graphic Card VGA
VGA(15)

(port female pin dan male pin)
Port S-Video dengan TV-Out



Port Digital Visual Interface (DVI)


Port USB (Universal Serial Bus)
mouse, keyboard, printer, scanner, eksternal drive, hingga monitor
Tipe A

Tipe B

3 port standar SoundCard Stereo
Port Line Out/Speaker (Hijau uda) : Mengirimkan sinyal suara
Port Line In (Biru muda) : Menerima sinyal suara dari sumber lain
Port Mic (Merah muda) : Menerima sinyal dari microphone
ujung kabel 3.5 mm Stereo Tele

Pada motherboard terhadap hub usb internal yang dapat dihubungkan ke hub pada casing modern saat ini, pemasangan pin tidak boleh tertukar sebab dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan yang terpasang pada port, berikut tabel referensi warna dan urutan pemasangan pin USB.



Pada beberapa motherboard / kabel casing terdapat keterangan pin acuan (keyed) agar tidak terjadi salah pemasangan.
Kabel floppy terdiri dari konektor tengah dan ujung, pada mulanya fdd memerlukan setting jumper. Dimodifikasi oleh IBM Corp, dengan menyilang kabel no urut 10-16. Maka Jika hanya menggunakan sebuah fdd saja, pakai konektor ujung saja dan konektor tengah dibiarkan kosong.

Port IDE/ATA Internal, Port untuk harddisk, Optical drive dan hardware IDE lainnya. Port IDE terbagi menjadi dua :
a. Primary IDE (IDE0)
b. Secondary IDE (IDE1) Dikembangkan oleh Western Digital, Conner & Seagate ?.


(Pada motherboard / Kartu IDE Controller / harddisk, male pin)


(pada kabel, female pin)

Port S.A.T.A : dipakai untuk harddisk/optical drive? dengan konektor S.A.T.A

(Pada Motherboard)
Konektor Power Supply Unit (PSU) pada motherboard
AT


ATX +12V Power Supply


Kabel Power 5.25"
Digunakan untuk harddisk drive maupun optical drive 5.25"



Konektor FAN

Pada Motherboard berfungsi sebagai konektor untuk kipas baik untuk CPU / Casing


Konektor Audio Internal

(Pada Motherboard Sound Card Onboard / SoundCard) Berfungsi sebagai konektor untuk menerima sinyal suara dari Optical Drive maupun TV-Tuner, yang dipasang pada sistim soundcard.


PORT
Port adalah kontak – kontak (socket) luar yang berfungsi sebagai tempat dipasangkannya hardware lain seperti Keyboard, Mouse, Printer, LAN, dll

Berikut Jenis-Jenis Port beserta fungsinya :
1. Port power supply kabel power listrik
Fungsi : Port ini digunakan untuk menghubungkan power supply dengan CPU
2. Port ps/2 mouse
Fungsi : Port ini disebut dengan port serial type 2 yang digunakan untuk menghubungkan mousePort ini digunakan untuk mouse dengan model lama
3. Port ps/2 keyboard
Fungsi : Port ini disebut dengan port serial type 2 yang digunakan untuk menghubungkan keyboard
4. Port USB
Fungsi :Port ini merupakan port multi fungsi yang dapat digunakan pada beberapa perangkat atau feriperal lainnya seperti mouse, keyboard, modem, card wireless, dan lain sebagainya. Port USB merupakan pengembangan dari port serial. Saat ini, port usb paling populer digunakan, misalnya untuk flash disk, harddisk eksternal, mouse, keyboard. Kelebihan dari port USB adalah kemudahannya dalam melakukan koneksi device ke komputer, sehingga banyak alat dapat dipasang secara plug and play. USB ini dirancang tidak tergantung pada ekspansion slot, dan USB yang dipasang tidak perlu melakukan booting ulang komputer. Selain itu, USB juga mendukung arsitektur daisy-chain ganda, yaitu penggunaan USB hub. Sebuah USB hub dapat menampung banyak device USB. Jumlah tingkat atau level USB hub yang tersusun maksimal 5 tingkat, sedangkan jumlah USB device yang dapat terkoneksi ke sebuah kontroler USB maksimal 127 buah.
5. Port serial
Fungsi : Port ini memiliki sembilan pin yang digunakan untuk menghubungkan mouse, joystick dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal. Port ini mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan lebih kecil dengan jenis pararel. Port serial yaitu; COM1, COM2, COM3, dan COM4. kabel konektor untuk COM1/COM3 adalah 9 pin dan untuk COM2/COM4 adalah 25 pin
6. Port video (monitor) / Port VGA
Fungsi : Port ini menghubungkan monitor dengan CPU dan membuat monitor menampilkan isi dari cpu tersebut
7. Port parallel
Fungsi : Port ini digunakan untuk menghubungkan CPU dengan printer dan modem eksternal serta periferal lainnya yang memiliki kabel untuk port parallel. Port paralel bekerja dengan mengirim dan menerima beberapa bit pada satu saat melalui satu set kabel. Termasuk dalam port paralel adalah port penghubung printer, modem, dan port penghubung disk drive.
port paralel dapat menerima atau membaca data beberapa bit sekaligus melalui sejumlah kabel yang dimilikinya. Oleh sebab itu secara umum port paralel lebih cocok untuk alat yang melakukan banyak perpindahan data. Port yang mempunyai kemampuan mentransfer data dengan kecepatan standart parallel port (SPP) 200 Kb / detik. Port parallel terdiri dari: LPT1, LPT2 dan LPT3. kabel konektor adalah 25 pin.
8. Port network (RJ-45) / LAN Port
Fungsi : Port ini digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya (jaringan LAN). Juga berfungsi menghubungkan CPU dengan jaringan komputer.
Port ini juga biasa digunakan untuk menyambungkan komputer dengan internet
9. Port sound card (line in, out, mic)
Fungsi : berfungsi menghubungkan CPU dengan peralatan audio (speaker, mic, dan tv tuner). Port ini terdiri dari 3 port yaitu port line in, line out, dan microphone.
10. Port serial
Fungsi : Port ini memiliki sembilan pin yang digunakan untuk menghubungkan mouse, joystick dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal. Port serial hanya dapat menerima atau membaca data satu-persatu dalam ukuran 1 bit melalui satu kabel tunggal. Port serial popular digunakan oleh mouse dan keyboard
11. Port modem line telepon
Fungsi : Port ini berfungsi sebagai penghubung untuk internet memakai modem dial up (jaringan telepon)


Gambar 1.16 Motherboard dengan VGA onboard


Gambar 1.17 Motherboard tanpa VGA onboard


SLOT EKSPANSI
Slot Expansi merupakan tempat dipasangnya card-card tambahan seperti VGA card, Sound card, LAN card dll. Slot Expansi juga berfungsi untuk mengembangkan tingkat performance pada suatu PC sesuai dengan perkembangan teknologi. Komunikasi dan lalu lintas data di dalam motherboard berada di dalam saluran Bus. Saluran bus ini dikelompokan atas tiga bagian berikut ini :

Data Bus. Merupakan saluran tempat lalu lintas keluar masuknya data dari dan menuju komponen-komponen dan perangkat dalam motherboard.
Addres Bus. Merupakan saluran yang menyatakan alamat memori dimana data-data akan disimpan atau diambil.
Control Bus. Merupakan saluran kontrol agar prosesor bisa mengendalikan seluruh perangkat komponen yang sedang digunakan.
Secara umum saat ini digunakan Tiga buah jenis Slot yaitu ISA, PCI, dan AGP.

Gambar 1.18. Jenis Slot

1. ISA (Industry Standard Architecture).
Industry Standard Architecture (ISA) adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. Slot ISA ini mentransfer data dengan motherboard pada 8 MHz. Slot ISA sekarang sudah out of date. ISA digantikan oleh slot PCI di dalam sistem yang baru. Bagaimanapun, banyak pembuat motherboard yang masih meng-include-kan satu atau dua ISA untuk kecocokan dengan card eskpansi jenis lama. 8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel.

2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture).
Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan 32-bit, Extended ISA ( EISA) bus, yang mengakomodasi chip Pentium. EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer.

3. MCA (Micro Channel Architecture).
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangkan di dalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.

4. VESA (Video Electronics Standard Association).
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.

5. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association).
Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya, yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.

6. PCI (Peripheral Component Interconnect).
PCI dikembangkan oleh Intel pada tahun 1992. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. Pada PCI, tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.

7. AGP (Accelerated Graphics Port)
Accelerated Graphics Port (AGP) telah dikembangkan oleh Intel. AGP bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung permintaan yang tinggi dari software grafis. Slot ini disediakan untuk video adapter.

8. PCI Express
PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI bus yang lama. Banyak Motherboard mengadopsi PCI express dikarenakan PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistim komunikasi paralel.









JUMPER DAN SWITCH
Jumper dan switch, memiliki dua posisi yaitu
1. on/close/short
2. off/open


Berikut gambar jumper dengan 2 pin

Berikut gambar jumper dengan 3 pin. Dengan posisi short pin 2-3.


Berikut gambar jumper dengan 3 pin. Dengan posisi short pin 1-2.






Gambar Switch dengan 4 seri


Pada setiap motherboard umumnya diberi keterangan dengan mengenai :
1. Letak jumper
2. Fungsi jumper
3. Cara pengaturan/setting jumper
Biasanya keterangan dicetak di atas papan PCB (Printed Circuit Board) Motherboard, jika tidak maka keterangan dicantumkan pada buku panduan atau manual yang tersedia.

Setiap jumper dan Switch diberi penomoran tersendiri :
JP xxx atau J xxx contoh JP9 (artinya jumper nomor 9)
SW xxx, contoh SW1 (artinya switch nomor 1)
Jika keterangan tidak dicantumkan, disarankan untuk tidak mengubah – setting jumper/switch sebab dapat menyebabkan gangguan bahkan kerusakan permanen pada hardware anda, hal ini dapat menghilangkan garansi hardware, jika retail/vendor tempat anda membeli motherboard mengetahuinya.

1. Reset / Clear Setting BIOS
Bila terjadi kesalahan setting BIOS yang berakibat gagalnya motherboard untuk boot normal. Maka perlunya mereset / clear atau mengembalikan setting BIOS ke setting standar.
Pada motherboard standar terdapat 2 posisi jumper BIOS :
1. Normal
2. Clear / Reset
Pengubahan jumper dilakukan sewaktu offline (tidak ada listrik mengalir ke motheboard). Pastikan dengan mencabut kabel Power supply dari stop kontak. Ubah jumper ke posisi clear selama beberapa saat, kemudian ubah kembali ke posisi normal.Clear CMOS/BIOS, dapat juga dilakukan dengan mencabut baterei CMOS pada motherboard selama beberapa saat kemudian dipasang kembali.

Posisi Jumper Clear BIOS/CMOS beserta baterei Motherboard pada umumnya.
2. Pemasangan hardware IDE
Baik pada port Primary (Primer) maupun secondary (Sekunder)
Setiap port IDE memungkinkan penggunaan dua drive, maka drive yang akan dipasang harus diatur apakah akan menjadi posisi “MASTER” atau “SLAVE”. Kedua drive tidak boleh memiliki posisi yang sama. Posisi ini disetting melalui sistim Jumper pada masing-masing drive. Posisi jumper setiap harddisk berbeda – beda. Bacalah keterangan yang disediakan.
Kabel IDE terdiri dari dua buah konektor tengah dan ujung. Bila posisi jumper Drive posisi “CABLE SELECT” maka Konektor ujung biasanya untuk drive “MASTER” dan konektor tengah untuk drive “SLAVE”.
Pada beberapa harddisk/optical drive terdapat keterangan yaitu :
SL atau DS = Slave
MA atau SP = Master
CS atau CL = Cable Select.
Catatan: Jika anda hanya menggunakan satu peralatan IDE atur jumper menjadi master. Untuk mengoptimalkan kompatibilas dan kinerja dianjurkan menggunakan port primer Untuk harddisk dan port sekunder untuk CDROM dan sejenisnya











Gambar 1.19 Pengaturan jumper untuk pemasangan perangkat IDE


3. Fungsi khusus
• Pemasangan add on card (mematikan / mengaktifkan fungsi onboard)
• Pengaturan cache memory, port, IRQ, DMA, I/O Address
• BIOS Recovery
• BIOS Flash/Programming
Sangat berguna untuk pemasangan kartu tambahan/add on/expansion card. Misal bila kita ingin memasang soundcard baru. Untuk lebih optimal soundcard onboard di non-aktifkan terlebih dahulu dengan mengubah jumper tertentu atau secara otomatis dinonaktifkan.
Pengaturan IRQ, DMA, MemAdress, dan Fitur untuk hardware tertentu

Motherboard modern saat ini sistimnya “jumperless” konfigurasi hardware dapat diatur secara otomatis melalui BIOS
CARA MEMBERSIHKAN MOTHERBOARD

Sebenarnya membersihkan motherboard sangat penting. Sebab jika tidak dibersihkan debu-debu akan semakin menebal pada motherboard, kita ambil contoh dari sebuah fan processor. Apabila pada fan processor tidak dibersihkan dari debu, maka putarannya akan semakin berkurang. Diakibatkan debu yang menempel pada fan. Mengakibatkan processor semakin panas. Jika processor panas, akibat yang timbul komputer menjadi hang. Berikut Cara membersihkan Motherboard.
Bahan-bahan
1. Obeng
2. Kuas halus
3. Thermal paste
4. Hapusan pensil

Langkah-langkah
1. Lepaskan socket Power pada motherboard
2. Lepaskan RAM pada motherboard
3. Lepaskan semua card yang ada pada slot.
4. Lepaskan socket panel pada motherboard (Jangan lupa di catat posisi socket biar tidak lupa atau lihat manual book motherboard) penting….!!!!
5. Lepaskan Kabel IDE (kabel yang terhubung dengan harddisk, cd-rom)
6. Lepaskan pendingin processor. “putar semua pengunci pendingin hingga mentok lalu tarik, lihat panah”
7. Kalau sudah tidak ada lagi yang menempel pada motherboard. Lepaskan baut yang menempel pada motherboard dengan menggunakan Obeng.
8. Bersihkhan debu yang menempel pada seluruh permukaan motherboard. Komponen yang kecil seperti kapasitor, transistor, regulator dll.
• Yang bertanda Hijau dibersihkan dengan menggunakan kuas halus
• Yang bertanda Kuning dibersihkan dengan kuas halus, setelah debunya hilang, lalu di elap *jiahh bahasanya dielap* dengan menggunakan tissu atau kain halus.
• Yang bertanda Merah dibersihkan dengan menggunakan kuas halus.
• Selebihnya menggunakan Kuas halus saja

Gambar 1.20. Bagian Motherboard

9. Bersihkan pendingin processor dengan menggunakan kuas halus.
10. Setelah semuanya sudah bersih dari debu. Pasang kembali motherboard ke dalam casing. Pasang kembali kabel-kabel yang tadi di lepas. pasang kembali Card PCI, VGA, RAM.
11. Beri Thermal paste sedikit saja di tengah-tengah processor


1. PROCESSOR
Alat ini merupakan inti dari alat proses itu sendiri, yang artinya alat yang digunakan untuk memproses data dari alat input, mengolah data, mengkodekan data, dan lain lain. Semakin tinggi tingkatan/kekuatan prosesor, maka komputer akan berjalan semakin cepat juga, karena dengan tingginya kemampuan prosesor, kecepatan dalam mengolah data juga bertambah cepat. Ada 2 perusahaan populer yang memproduksi prosesor antara lain intel dan amd.



Gambar 1.21 Processor

Industri processor PC di dunia saat ini :
Intel, corp AMD (Advanced Micro Devices), corp IBM / VIA / Cyrix corp.
Seiring perkembangan prosesor dikenal istilah berikut :
1. Bentuk / kemasan prosesor / package
Prosesor memiliki bentuk yang bermacam-macam, sampai saat ini ada yang berbentuk socket dan slot.
1. Prosesor tipe socket prosesor berupa keping chips lengkap dengan kaki chips / pin (kaki berbentuk jarum di salah satu sisi permukaan prosesor).
2. Prosesor tipe slot, prosesor berupa lempeng elektronik dengan penghubung berbentuk memanjang atau slot. Pada motherboard tertentu ada prosesor yang sudah dipasang permanen, tidak bisa dipergantikan lagi jika mengalami kerusakan.
2. Tegangan kerja prosesor / Vcore / CPU Voltage (Volt)
Pemasangan prosesor pada beberapa motherboard memerlukan pengaturan tegangan.Tetapi saat ini beberapa motherboard modern sudah memiliki pengatur tegangan otomatis. Untuk lebih jelas harap membaca manual yang disediakan prosesor atau motherboard.
• Prosesor Intel Celeron menggunakan tegangan kerja 1,5 Volt/1,75 Volt
• Prosesor Intel Pentium IV menggunakan tegangan kerja 1,4 Volt
• Prosesor AMD Sempron menggunakan tegangan kerja 1,4 Volt
3. CPU Speed atau kecepatan / frekuensi prosesor. (Hz)
Processor yang bagus cenderung memiliki kecepatan (speed) yang tinggi. Prosesor keluaran intel untuk PC pertama adalah 5 MHz (5 Juta Hertz). Prosesor terakhir keluaran intel saat ini adalah Intel Pentium IV 840 EE dengan frekuensi 4,8 GHz (4,8 Milyar Hz).
1 Hz dalam hal ini berarti banyaknya data (byte/cycle) yang diproses per satu detik.

4. FSB (Front side bus) / System bus (Hz)
Kecepatan jalur transfer antara processor dan motherboard. Prosesor dan Motherboard dengan FSB yang cepat dapat mengoptimalkan kecepatan kerja sistim PC. Prosesor yang memiliki speed (Hz) sama dengan FSB berbeda akan memiliki kecepatan kerja yang berbeda. Untuk sistim yang optimal gunakan motherboard yang mendukung FSB prosesor yang akan dipasang.


5. Multiplier
Angka faktor pengali pada prosessor. Biasanya berupa angka positif berkelipatan 0,5 atau 1. Nilai multiplier sudah ditetapkan oleh pembuatan prosesor. Dengan sistim Multiplier produsen prosesor dapat memproduksi berbagai macam tingkat kecepatan prosesor.

6. Cache
Memori internal pada processor, mengoptimalkan transfer data dari dan ke processor. Cache memory saat ini terbagi menjadi tiga jenis Level cache L1, L2, dan L3. Tidak semua prosesor memiliki tiga jenis Level cache. Makin besar cache memory dan makin banyak level cache, maka kerja processor cenderung semakin cepat.

7. Fitur
Kemampuan khusus dari processor seperti : MMX, SSE, SSE2, SIMD, (Intel/AMD); 3DNow, Enhanced 3DNow (AMD); Hyperthreading (Intel); Hypertransport (AMD); Dual core (Intel / AMD); 64 Bit (Intel /AMD)


2. MEMORY
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa juga jumlah data yang bisa diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory. Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemampuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

MEMORI UTAMA
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang terdiri atas tiga level, yaitu:
• Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock cycle CPU.
• Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle.
• Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan physical device.
Jenis Memori
1. RAM (Random Access Memory)
2. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
3. FPRAM (Fast Page Mode RAM)
4. EDO RAM (Extended Data Out RAM)
5. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
6. DDR-SDRAM (Double Data Rate SDRAM)
7. DDR RAM
8. DDR2- RAM
9. DDR3- RAM
Gambar 1.22. Memori
3. GRAPHIC CARD / DISPLAY ADAPTER / KARTU GRAFIS
VGA ( Virtual Graphic Adapter ), yaitu alat yang digunakan untuk melakukan konversi data, agar dapat dilihat pada layar monitor. Semakin tinggi kemampuan VGA, maka gambar yang dihasilkan akan semakin bagus. Merk VGA yang banyak beredar antara lain NVIDIA dan ATI.
Jenis – jenis : CGA (Colour Graphic Adapter), MCGA (Mono CGA), Hercules,
EGA (Enhanced Graphic Adapter), dan VGA (Video Graphic Adapter) / SVGA (Super VGA) Tipe VGA merupakan tipe kartu grafis yang umum dipakai saat ini, maka istilah Kartu VGA / VGA Card menjadi istilah yang paling dipakai banyak orang saat ini. VESA, PCI, AGP, PCL e

Gambar 1.23 VGA


4. CASING DAN CATU DAYA / PSU (POWER SUPPLY UNIT)
Fungsi Casing : Tempat diletakkannya sebagian besar komponen PC.
Fungsi Catu daya : Berfungsi mengubah listrik AC menjadi listrik DC.
Tipe Casing : Desktop (Rebah) Tower (Tegak) : Mini, Middle, Full, dan Server.
Tipe Catu daya : AT, ATX 20 pin, ATX 24 pin (ATX Ver 2.0.1)


Gambar 1.24 Casing

5. NIC (Network Interface Card)
NIC atau biasa disebut card LAN (Local Area Network), saat ini telah menjadi suatu peralatan standard, khususnya bagi pendidikan dan perkantoran yang telah menerapkan sistem jaringan sebagai salah satu upaya pemberdayaan komputer secara menyeluruh. Fungsi card LAN atau NIC adalah untuk menghubungkan antara dua atau lebih komputer agar komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain.

Gambar 1.25 NIC Jenis 10 MBps


6. SOUND CARD / KARTU SUARA
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
• Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel pada motherboard komputer.
• Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI
• Sound Card External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire

Gambar 1.26 Sound Card
15. TV TUNER
TV Tuner merupakan salah satu perangkat Multimedia pada komputer. Dengan TV Tuner kita dapat merekam siaran televisi yang sedang ditonton (video capture) dan dapat diputar kemudian dengan Windows Media Player. Dan kita juga dapat menangkap (memotret) gambar televisi dan menyimpannya ke dalam hard disk (snapshot), kemudian membuatnya menjadi wallpaper atau menggabungkannya ke dalam naskah. Demikian juga dengan radio, kita dapat merekam siaran radio FM dan menyimpannya secara otomatis ke dalam hard disk (sound capture). Gambar yang dihasilkan TV Tuner sama seperti gambar yang dihasilkan televisi biasa, dan suara radio FM yang dihasilkan TV Tuner sama seperti radio stereo. Sedangkan hasil rekaman yang dihasilkan TV Tuner sama seperti aslinya. Dengan TV Tuner, kita sudah memiliki TV dan Radio FM dalam komputer kita yang selangkah lebih maju dari TV dan radio stereo biasa.


Gambar 1.27 TV Tuner


7. OPTICAL DRIVE
Optical Drive Perangkat pembaca maupun penyimpanan data dengan prinsip kerja berupa sensor cahaya untuk membaca medianya. Saat ini optical drive menggunakan media berbahan dasar plastik. Media ini banyak digunakan sebagai penyimpanan berbagai file data, suara, gambar, file instalasi sistim operasi, dan berbagai aplikasi / program.
• CD-ROM (Compact Disc – Read Only Memory) Berfungsi hanya sebagai pembaca media CD dengan berbagai format (tergantung spesifikasi hardware dari drive) diantaranya CD Audio, Video-CD, Photo-CD, CD-I, PC CD-ROM (Sering disebut CD program/install), CD-PSX, dan lain-lan.

Gambar 1.28 CD-ROOM

• CD-RW (CD-ReWritable) memungkinkan untuk pembacaan/penulisan ke media CD dengan berbagai format.

Gambar 1.29 CD-RW


• DVD-Combo drive adalah gabungan dari DVD-ROM drive dengan CD-RW drive, dengan kata lain perangkat yang dapat membaca kepingan CD dan DVD, dapat membackup data ke kepingan CD tapi 'tidak dapat' membackup data ke kepingan DVD.


Gambar 1.30 DVD Combo

• DVD-ROM (Digital Versatile Disc – ROM) Berfungsi sebagai hanya pembaca media baik DVD dan CD dengan berbagai format

Gambar 1.31 DVD-ROOM

• DVD-RW Memungkinkan untuk pembacaan/penulisan baik media CD dan DVD dengan berbagai format. Tipe konektor Internal IDE ATAPI, SCSI, SATA, Eksternal : SCSI / USB / FireWire


Gambar 1.32 DVD-RW Drive

Keterangan Spesifikasi umum Combo drive (DVD + CD-RW) dipasaran
52 x 32 x 52 x 16 x
Penjelasan :
Angka pertama : kecepatan tulis/rekam maksimum pada media CD R
Angka kedua : kecepatan tulis/rekam maksimum pada media CD RW
Angka ketiga : kecepatan baca maksimum pada media CD
Angka keempat : kecepatan baca maksimum pada media DVD



C. OUTPUT DEVICE
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
1. Hard copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film
2. Soft copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape.


1. MONITOR
Merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan ke dalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum. Fungsi monitor adalah untuk menampilkan sinyal gambar dari display adapter. Tipe monitor antara lain CRT (Cathode Ray Tube). Tabung gambar : Cembung, Semi Datar (Semi Flat), Trinitron, FLAT (Datar). LCD (Liquid Crystal Display) Tipe konektor biasanya 9 pin, 15 pin VGA, DVI (Digital Video Interface).

Gambar 1.33 Monitor


2. PRINTER
Merupakan media output dari komputer yang bisa menghasilkan tulisan, gambar ataupun grafik di dalam media kertas. Banyak sekali jenis printer yang bisa dijumpai, baik ditinjau dari segi ukuran, kecepatan, harga, kualitas ataupun teknik pengoperasiannya. Fungsi printer adalah untuk mencetak/membuat hardcopy dokumen. Tipe konektor antara lain Paralel (LPT), USB, FireWire. Ada 3 jenis kabel printer, yaitu: Kabel Printer Pararel, Kabel Printer USB, Kabel Printer Converter
Jenis sistim cetak
• Daisy Wheel (Mata cetak mirip sistim mesin ketik manual)
• Dot matrik (mata cetak berupa jarum)
• Ink-jet (mata cetak menyemprotkan tinta)
• Laser (mata cetak menyemprotkan serbuk dibantu sinar laser)


Gambar 1.34 Kabel Printer Gambar 1.35 Printer


3. PLOTTER
Plotter merupakan piranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna. Plotter seringkali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur, ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer.

Gambar 1.36 Plotter
4. SPEAKER
Pengeras suara (loud speaker atau speaker saja) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Fungsi alat ini adalah untuk mengubah sinyal suara dari kartu suara menjadi suara yang terdengar. Fitur antara lain Speaker standard (stereo), Speaker dengan sub-woofer dan Speaker multi-channel.



Gambar 1.37 Speaker


5. IN FOKUS
In Fokus digunakan untuk menampilkan sebuah presentasi dari notebook, In Fokus banyak digunakan pada acara seminar, rapat, dan kegiatan belajar.


Gambar 1.38 InFokus


D. MEDIA PENYIMPAN DATA
Media penyimpanan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan digital. Dia sudah ada sejak awal kehidupan digital dimulai. Kalau boleh diibaratkan, media penyimpanan pada dunia digital adalah sama dengan otak manusia, ada bagian yang berfungsi untuk mengolah data sementara (RAM - Randon Access Memory, biasanya disebut sebagai memori) dan ada juga bagian untuk mengingat segala sesuatu yang sudah terjadi pada kehidupannya (harddrive). Macam Media Penyimpanan
A. Media Penyimpanan Magnetik (Magnetic Storage Media)

1. HARDDISK DRIVE (HDD)
Hard disk (hard drive atau fixet disk) media ini bersifat non-volatile, artinya dapat menyimpan data meskipun tidak ada aliran listrik. Selain sebagai penyimpanan data, hard disk juga berfungsi sebagai boot device. Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetic yang memiliki kapasitas yang besar. Hard disk memiliki piringan metal yang dapat dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik. Alat ini digunakan untuk menyimpan data secara permanen, tidak terlalu berpengaruh besaran kapasitas yang digunakan, tergantung kebutuhan

Gambar 1.39 Harddisk
Tipe :
• IDE (Integrated Device Electronics) / PATA (Paralel ATA)
• SCSI (Small Computer System Interface)
• SATA (Serial ATA)
• SAS (Serial SCSI)
• SATA

Geometri harddisk ada dua macam yaitu :
• Geometri fisik (Physical Geometry)
Nilai CHS yang menunjukkan bentuk dari harddisk sebenarnya. Hanya dipakai harddisk dengan kapasitas < 528.482.304 (528 MB). • Geometri logik (Logical Geometry) Nilai CHS yang tidak menunjukkan bentuk dari harddisk sebenarnya. Perbedaan perhitungan kapasitas pada beberapa sistim BIOS/software : Contoh: • Program fdisk menganggap 1 MB = 220 Byte = 1.048.576 Byte • Pada berbagai produk harddisk ditulis pada kemasan misal 120 GB, terbaca pada sistim windows sebesar (120.031.511.040 Byte) atau 114.471,0 MB. Sebab kebanyakan program di PC menggunakan sistim biner. Seharusnya angka tersebut dituliskan dengan nama satuan 114.471,0 MiB. Produsen harddisk menggangap 120 GB = 120 Milyar byte, seperti yang terbaca pada windows dalam satuan byte-nya. Sistim akses harddisk : CHS (Cylinder Head Sector) / Normal, ECHS (Extended CHS) / Large, LBA (Logical Block Address) Harddisk modern dengan kapasitas besar tidak memiliki jumlah sector yang sama setiap tracknya menggunakan teknologi zoned bit recording. Informasi lebih detil hanya dibaca oleh controller IDE dan hanya diketahui oleh vendor (produsen) harddisk tersebut. Harddisk modern hanya memberitahu nilai : CHS (Logical Geometry) dan Jumlah seluruh sector harddisk Tampilan BIOS hanya menampilkan geometri logik dari harddisk. Terdapat 3 sistem translasi yang dikenal saat ini : CHS : Umumnya digunakan pada Harddisk berkapasitas < 528.482.304 Byte (528 MB). Digunakan pada sistim BIOS lama, 1,024 cylinder, 16 head and 63 sectors (max) ECHS / Nomal : Memungkinkan penggunaan harddisk berkapasitas sampai dengan 8 GB. Dengan sistim BIOS Int 13h berkemampuan max: 1,024 cylinder, 255 head dan 63 sector Sistim IDE/ATA memungkinkan penggunaan : 65.536 Cylinder, 16 Head, dan 63 sector Maka sistim akses ECHS akan membagi angka jumlah sector menjadi angka CHS sedemikian rupa. Sehingga sesuai standar BIOS Int 13h. LBA : Logical Block Address, harddisk dinyatakan dalam jumlah sectornya dan nilai CHS logical-nya Kabel data digunakan untuk menghubungkan jalur data dari sebuah perangkat/Device menuju Interface yang akan digunakan, dengan tujuan agar dapat mentransfer data yang diinginkan. Pada komputer terdapat beberapa jenis kabel data, diantaranya : • Kabel Data IDE Kabel ini digunakan untuk perangkat Harddisk, CD ROM, CD RW. DVD ROM, dan DVD RW. Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 40. Dalam 1 kabel IDE hanya bisa dipasang 2 perangkat Harddisk atau bisa digabungkan dengan perangkat lain. Gambar 1.40 Kabel IDE • Kabel Data SATA Untuk saat ini kabel data SATA digunakan untuk perangkat Harddisk jenis SATA, yang mempunyai kecepatan lebih baik dibanding menggunakan kabel data IDE. Dalam 1 kabel hanya bisa dipasang 1 Harddisk. Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 7. Gambar 1.41 Kabel SATA 2. FLOPPY DISK DRIVE (FDD) Floppy disk drive (disket) merupakan memory penyimpanan yang terdiri atas satu buah platter dan dilindungi oleh penutup berbentuk kotak tipis. Floppy disk drive (disket) digunakan untuk menyimpan data dari satu computer lain. Disket berisi sebuah piringan magnetic. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetic dilakukan melalui head yang akan menempel ke permukaan piringan. Untuk floppy ukuran diagonal 3½” (3,5 inchi) Gambar 1.42 Floppy 3½“ Terdapat 4 macam kapasitas : 1. 720 Kilobyte (DD = Double Density); 2. 1,2 Megabyte (Floppy mode 3, fdd standar Jepang) 3. 1,44 Megabyte (HD = High Density) 4. 2,88 Megabyte • Kabel Data Floppy Kabel ini digunakan untuk perangkat Floppy Drive. Kabel ini mempunyai jumlah PIN sebanyak 34. Dalam 1 kabel Floppy hanya bisa dipasang 2 jenis flopy Drive, yaitu Floppy Drive 3,5” dan 5,25”. Tetapi sekarang penggunaan floppy Drive 5,25” sudah ditinggalkan dan hanya menggunakan floppy Drive 3,5“ Gambar 1.43 Kabel Floppy 3. ZIP DRIVE Zip drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB. Gambar 1.44 Zip Drive 4. USB FLASH DISK Flash Disk merupakan media penyimpanan yang banyak digunakan dengan berbagai pilihan kapasitas, diantaranya 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB 2 GB 4 GB dan 8 GB Gambar 1.45 USB Flash Disk 5. MMC MMC ( Multi Media Card ) merupakan media penyimpanan portabel yang sangat populer digunakan. Ukuran yang kecil dan harga yang relatif murah menjadi alasan kartu ini banyak digunakan. Selain itu kartu MMC dapat digunakan pada HP, Kamera Digital, PDA dan Comcoder. Gambar 1.46 MMC 6. MEDIA PENYIMPANAN OPTIKAL (OPTICAL DISK) 1. CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sesuai dengan namanya ROM (Read Only Memory), data di dalam CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer yang biasa kita miliki. CD-ROM original umumnya lebih awet daripada CD-ROM bajakan. Karena kualitas lapisan-lapisan pada CD-ROM original sangat kuat dan berkualitas di bawah standar mutu yang dapat diandalkan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-ROM bajakan yang berkualias, namun harganya tidaklah murah. Gambar 1.47 CD-ROM 2. CD-R (Compact Disc Recordable) Proses pembuatannya hampir sama dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan dan plastik. Perbedaannya plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Lalu kapan lembaran plastik itu akan disinari laser? Jawabannya nanti pada saat kita hendak merekamnya. Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran di dalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writernya. Gambar 1.48 CD-R Gambar 1.49 CD-RW 3. CD-RW (Compact Disc Rewritable) CD-RW adalah sebuah jenis CD yang dapat kita isi sendiri, kemudian isinya dapat kita hapus jika diinginkan. Harga CD-RW biasanya lebih mahal daripada CD-R. 4. DVD-R(DVD-Recordable) DVD-R merupakan tipe DVD yang hanya bisa membaca saja (Read) dan dapat menyimpan data sebesar 4.7GB. DVD-R memiliki dua tipe yaitu DVD-R (G) untuk pengguna umum (General), dan DVD-R (A) untuk pengguna profesional (Authoring). Yang paling umum adalah DVD-R (G) dan kita kenal sebagai DVD biasa. Gambar 1.50 DVD-R Gambar 1.51 DVD-RW 5. DVD-RW(DVD-Rewritable) DVD-R/W merupakan tipe DVD yang bisa melakukan fungsi baca/tulis (R/W) dan menyimpan data sebesar 4.7GB sama seperti DVD -R. 6. DVD-R DL and DVD+R DL (DL stands for Dual Layer) • DVD Single Layer DVD Single Layer, ketika dibakar akan merekam data di satu layer di disc. Gambar 1.52 DVD Single Layer Gambar 1.52 DVD Dual Layer • DVD Dual Layer DVD Dual Layer Teknologi DVD ini mampu menyimpan data maksimum 8.5GB, sedangkan DVD umum saat ini hanya dapat menyimpan maks. 4.7GB saja. Dual Layer memiliki teknologi yang dapat menyimpan data (record) dalam dua lapis penyimpanan data pada media cakram. 7. DVD-RAM DVD-RAM merupakan tipe DVD yang umum digunakan pada Handycam (Digital Camcoreder) saat ini. DVD ini memiliki kapasitas sama 4.7GB, tapi umumnya memiliki cartridge dan media cakram DVD sendiri. DVD jenis ini umum digunakan pada perangkat2 yang berhubungan dengan komputer karena memiliki fitur-fitur tertentu yg hanya dapat dibaca pada komputer. Gambar 1.53 DVD RAM Gambar 1.54 HD-DVD 8. HD-DVD (discontinue) Teknologi HD-DVD yang dipelopori oleh Toshiba adalah perbaikan dari arsitektur DVD yang ada saat ini. Laser yang digunakan adalah 405 nm blu-ray laser (sama dengan blu-ray). Kapasitas yang didukung lebih kecil dari blu-ray, yaitu 15 GB untuk single layer dan 30 GB untuk dual layer. 9. BLU-RAY Kapasitas penyimpanan disk DVD (4.7 GB untuk single layer, dan 8.5 untuk dual layer) tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan konten video berkualitas tinggi seperti HDTV digital video dan DTS digital audio. Oleh karena itu, produsen perangkat penyimpanan optik mulai mengembangkan teknologi blu-ray generasi mendatang. Blu-ray menggunakan teknologi 405 nm blu-ray laser. Karena panjang gelombang yang pendek dan fokus yang akurat, maka lebih banyak konten yang dapat disimpan dalam satu disc. Blu-ray memiliki kapasitas sekitar 25 GB untuk single layer dan sekitar 50 GB untuk double layer. Selain itu, terdapat pula teknologi AES (Advanced Encryption Standard) 128-bit untuk pengamanan konten digital. Gambar 1.55 BLU-RAY I. PERAKITAN PC DAN KESELAMATAN KERJA Sebelum merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan rusaklah hasil rakitan kita. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan memakai gelang anti statis. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada. Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi: 1). Penentuan Konfigurasi Komputer Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda. 2). Persiapan Komponen dan Perlengkapan Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari: • Komponen komputer • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya • Buku manual dan referensi dari komponen • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips • Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi. Gambar 2.1 Perlengkapan Perakitan Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang di rakit. CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi. 3). Pengamanan Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara: • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis. • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian. PERAKITAN 1. PENYIAPAN MOTHERBOARD • Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor. • Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau di atas casing pada tempat yang aman. Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan kerusakan pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen. • Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat processor), yang digunakan untuk memasukkan pengait pendingin. Gambar 2.2 Socket Prosesor • Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam pemasangan tersebut. 2. MEMASANG PROSESSOR 1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan. 2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka. 3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket. Turunkan kembali tuas pengunci. Gambar 2.3 Pemasangan Processor 3. MEMASANG HEATSINK • Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. • Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. Gambar 2.4 Posisi Pemasangan Heatsink 4. MEMASANG MODUL MEMORI Yang perlu diperhatikan dalam memasang memory adalah jenis memori yang kita gunakan dan slot tempat pemasangan Memori, apakah SDRAM, DDR RAM atau yang lainnya. Yang membedakan keduanya adalah posisi kaki/celah kaki memori. Langkah pemasangan RAM : 1. Tekan tuas pengunci slot yang ada pada bagian kanan dan kiri dari slot 2. Perhatikan celah yang ada pada slot tersebut 3. Pasang RAM sesuai dengan posisi celah, lalu tekan sampai terkunci Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci posisi memori. Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut Gambar 2.5 Posisi pemasangan memori 5. MEMASANG DRIVE • Prosedur memasang drive hardisk, CD ROM, CD-RW atau DVD. • Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing (sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain. • Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing • Pasang kabel data dan kabel power Harddisk (HDD) • Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut) Gambar 2.6 Posisi pemasangan Harddisk 6. MEMASANG KABEL MOTHERBOARD DAN CASING • Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan jenis motherboard yang digunakan. Gambar 2.7 Posisi pemasangan Baut dan Sekrup • Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian casing, alas casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara lebih mudah Gambar 2.8 Pemasangan Motherboard pada casing  Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang berisi konektor mouse, keyboard, agar terpasang dengan tepat pada casing yang ada.  Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard pada beberapa titik 7. MEMASANG POWER SUPPLY Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard Gambar 2.9 Pemasangan Power 8. MEMASANG VGA CARD  Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai. Gambar 2.10 Pemasangan VGA  Pasang baut dari VGA Card tersebut. 9. MEMASANG LED  Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard. Gambar 2.11 Pemasangan kabel power dan LED Gambar 2.12 Hasil rakitan Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor, Power Monitor dan Kabel Power pada bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing. Gambar 2.13 Pemasangan kabel Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila terjadi kesalahan pemasangan. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan menghidupkan komputer. Gambar 2.14 Komputer hasil rakitan II. BIOS DAN KONFIGURASI SISTEM Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS antara lain Hard disk, CD-ROM, RAM , Processor, LAN onboard, Souncard onboard danVGA onboard Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk mengkofigurasi komponen PC. Sedangkan untuk BIOS dengan merk lain hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang mungkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC. 1) Hard Disk dan CD-ROM Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya sebuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baik secara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang. Gambar 3.1.Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahwa hard disk terlatak pada primary master. Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dan None. Untuk lebih amannya pilih Auto karena system akan mendeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakan untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang. 3) RAM RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mensetting masuk ke menu advanced  Chip Configuration. Gambar 3.2 Pengaturan RAM pada BIOS Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunakan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang. 4) Prosesor Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk ke dalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakukan seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuaikan dengan kemampuan prosesor karena jika tidak akan berakibat fatal. Gambar 3.3 Pengaturan Prosesor pada BIOS 5) LAN Onboard dan Sound onboard Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memilih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk mendeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced  Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard dengan menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apabila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya. Gambar 3.4. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS 6) VGA Onboard Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tergantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang. Gambar 3.5. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS III. PERIPHERAL PC DAN SETTING PERIPHERAL 1) Printer Printer merupakan sebuah perangkat computer yang berfungsi untuk mencetak data-data berupa naskah ataupun gambar-gambar yang telah diproses di dalam CPU ke atas kertas. Dalam sebuah printer, komponen yang biasa kita jumpai adalah mainboard, power supply, head, dan bagian penggerak yang berupa motor. Namun dalam perkembangannya sebuah printer dapat mencetak data dengan sangat cepat yaitu printer yang biasa disebut dengan Laser Jet Printer. Printer jenis ini dapat mencetak dengan kecepatan jauh lebih tinggi dibanding printer Bubble Jet yang umum digunakan, namun hal ini juga berbanding lurus dengan perbandingan harga kedua printer tersebut. Selain itu ada juga printer yang dilengkapi dengan sebuah scanner sehingga printer tersebut tidak hanya berfungsi mencetak data dari sebuah printer, tetapi juga memungkinkan kita untuk memfungsikannya sebagai scanner dan mesin foto copy. Bahkan ada printer yang memungkinkan kita mencetak foto sekaligus memperbesar ukuran gambar tersebut langsung dari negatif film dari foto tersebut. Selain scanner ada juga beberapa type printer yang dilengkapi dengan card reader dan USB untuk memasang aksesoris berupa blue tooth. Hal ini berarti kita bisa mencetak foto maupun data yang kita simpan di dalam sebuah milimedia card, SD card dan kartu-kartu memori lainnya. Selain itu dengan memasang aksesoris blue tooth pada printer tersebut kita bisa mencetak foto dari kamera handphone tanpa perlu kabel data ataupun melepas kartu memori dari handphone. Karena fungsi utama printer adalah sebagai pencetak data-data yang berupa naskah ataupun gambar yang telah diproses oleh CPU ke atas sebuah kertas. Hal ini berarti sebuah printer tidak dapat berdiri sendiri tanpa seperangkat computer yang akan mampu menunjang sebuah printer dalam proses pencetakan data-data tersebut. Langkah-langkah instalasi printer : 1. Tancapkan kabel printer pada konektor USB port pada komputer dengan benar. Gambar 4.1 Konektor Printer USB 2. Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar. 3. Hubungkan printer ke arus listrik 4. Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak). 5. Sampai langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai 6. Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver. Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi Windows XP akan secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Masukan CD Driver bawaan printer kedalam Disk Drive, dalam praktek kali ini printer yang akan diinstal adalah printer HP Deskjet D2566 2. Setelah CD dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan muncul kotak dialog seperti berikut : Gambar 4.2. Tampilan Awal Instal Printer 3. Setelah itu tekan tombol Install, untuk konfirmasi bahwa Anda akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog seperti berikut : Gambar 4.3. Kotak Dialog Instal Printer BJC-2100SP 4. Klik tombol Next, untuk memulai proses instalasi Gambar 4.4. Kotak Dialog option Printer Driver 5. Pilih Easy Install option Printer Driver. Gambar 4.5. Kotak Dialog Easy Install 6. Setelah proses copy file selesai, akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini. Gambar 4.6. Kotak Dialog Deteksi Port Printer 7. Setelah Deteksi Port Printer selesai, tekan tombol Next 8. Tekan finish prooses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan. Gambar 4.7. Kotak Dialog Finish 2) Scanner Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Gambar 4.8. Scanner Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Gambar 4.9. Bagian-bagian Scanner Cara kerja Scanner : Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang terjadi adalah penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya adalah proses instalasi driver scaner. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Masukan CD Driver Scaner, dalam hal ini Scaner yang akan dicontohkan adalah Scanner CanoScan D646U. 2. Langkah selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi. 3. Selanjutnya adalah memilih Scanner Setup Utility. Klik Install the Software Gambar 4.10. Kotak Dialog Scanner Setup Utility 4. Selanjutnya adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini software untuk mengambil gambar yang diambil oleh Scaner. Gambar 4.11. Alternatif Pilihan Software Scanner 5. Pada kotak dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang akan diinstall dan software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik tombol Start Instalation. 6. Setelah itu tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah selesai proses instalasi, Scaner siap digunakan. 3) Modem Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran telephone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang dipasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port. Menurut Jenis-jenis modem yang biasa digunakan adalah Modem Dial Up, Modem ADSL, Modem Kabel, Modem CDMA, Modem GSM dan Modem 3G a b Gambar 4.12 a. Modem Internal, b. modem Eksternal Modem tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya adalah proses instalasi driver Modem. BAB 2 MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC DAN PERIFERAL 2.1. PEDOMAN UMUM DIAGNOSA PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC Untuk seorang yang menggunakan komputer sebagai alat kerja utama atau bahkan bisa dikatakan ketergantungan akan komputer cukup besar, maka jika terjadi gangguan pada alat komputer akan sangat mengganggu kerja. Apalagi jika kurang memahami permasalahan komputer sehingga setiap kali terjadi gangguan pada perangkat komputer, sangat tergantung pada jasa pihak lain dalam hal ini teknisi komputer. Permasalahan akan berlanjut jika teknisi komputer yang diharapkan ternyata tidak datang secepatnya sementara komputer benar-benar dibutuhkan. Pada dasarnya semua perangkat komputer maupun perangkat pendukungnya memiliki tanda-tanda yang bisa dijadikan dasar untuk menganalisa permasalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut. Bahkan beberapa perangkat seperti printer menyediakan fasilitas untuk menguji perangkat itu sendiri yang biasa disebut dengan fasilitas Self Test. 1. PERMASALAHAN PADA PERANGKAT MONITOR Jika menemui masalah seperti itu, bisa mencoba menganalisa komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tanda-tanda sebagai berikut:  Perhatikan bahwa pada layar monitor terdapat lampu indikator yang merupakan petunjuk aktifitas monitor. Lampu tersebut akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. Pada beberapa model monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun ada juga model monitor yang lampu indikatornya akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit. Selain itu ada pula monitor yang lampu indikatornya akan berkedip-kedip jika tidak mendapat sinyal data dari main unit.  Selain tanda-tanda di atas ada monitor yang memiliki fasilitas self test. Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan. Jika beberapa waktu setelah monitor dihidupkan dan tidak ada sinyal data yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupa patern dan informasi bahwa tidak ada sinyal data yang masuk ke monitor. Berdasarkan pada uraian di atas, bisa mencoba menganalisa kerusakan jika menemui masalah pada komputer. Jika layar monitor tidak bekerja, maka bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pada saat komputer dihidupkan ternyata pada layar monitor tidak terdapat tampilan apa-apa, maka coba perhatikan lampu indikator pada monitor. Jika lampu indikator tidak hidup, maka ada indikasi bahwa monitor tersebut mati. 2. Amati tanda-tanda yang ditunjukkan oleh main unit komputer, apakah main unit bekerja secara normal. Seperti tampak pada uraian di atas, bahwa tidak tampilnya data di monitor bisa disebabkan karena main unit tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi pada main unit yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layar monitor adalah adanya kerusakan pada display adapter, memori (RAM), atau kerusakan lain yang menyebabkan main unit tidak bekerja. 3. Adapun jika kerusakan pada main unit adalah kerusakan kartu display adapter, beberapa komputer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker. Yaitu bunyi bip..bip…bip…bip…(satu kali panjang diikuti tiga kali pendek). Sedangkan dalam kondisi normal, bunyi bip tersebut adalah satu kali pendek (bip…). Dengan adanya tanda bip seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa display adapter mengalami kerusakan. 2. PERMASALAHAN PADA DISPLAY ADAPTER Kerusakan pada display adapter juga akan membuat tampilan pada layar monitor tidak semestinya, bahkan tidak ada tampilan sama sekali. Seperti diuraikan di atas, jika display adapter tidak bekerja atau rusak (ditandai dengan bunyi bip panjang satu kali dan pendek tiga kali) maka pada layar monitor pun tidak tampak tampilan apapun. Selain itu, kerusakan pada display adapter lainya, seperti rusaknya komponen video ram pada kartu display adapter juga akan menyebabkan rusaknya tampilan pada layar monitor. Misalnya gambar akan tampak pecah atau monitor hanya menampilkan gambar kotak - kotak warna - warni. 3. PERMASALAHAN PADA HARD DISK DRIVE Kerusakan pada salah satu media ini akan cukup mengganggu kerja, apalagi jika kerusakan tersebut ada pada hard disk drive. Kerusakan-kerusakan pada hard disk drive dan penanganannya antara lain diuraikan pada bagian berikut. • Hard Disk Drive Tidak Dikenal Pada saat menghidupkan komputer dan menunggu proses boot, ternyata proses boot begitu lama dan kemudian muncul pesan “ HDD Controller Failure” dan komputer tidak bisa melanjutkan proses boot sampai ke sistem operasi. Jika kondisi ini yang dialami, ada beberapa kemungkinan . • Yang pertama adalah setup tipe hard disk drive pada BIOS berubah. • Kemungkinan yang kedua hard disk drive yang rusak, • dan yang ketiga adalah IDE controller sebagai kontroller hard disk drive pada main board yang rusak. • Komputer Tidak Bisa Boot dari Hard Disk Drive Pada komputer yang telah dilengkapi dengan hard disk drive, system operasi diinstal pada hard disk drive tersebut. Sehingga untuk booting pun dilakukan melalui hard disk drive tersebut. Suatu saat, akan mengalami kondisi dimana pada saat komputer dihidupkan ternyata komputer tidak bisa booting dari hard disk drive. Untuk mengatasi masalah seperti ini, maka perhatikan pesan yang tampil pada layar monitor. Selanjutnya bisa menempuh langkah-langkah seperti berikut, sesuai dengan pesan yang diberikan. • HDD Controller Failure Jika pesan yang tampil adalah “HDD Controller Failure”, maka kemungkinan kesalahannya seperti pada sub bahasan dimuka. • Missing Operating System Bila pesan yang tampil adalah “Missing Operating system”, ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:  Tipe hard disk drive pada setup BIOS berubah atau berbeda dengan tipe hard disk drive yang sebenarmya.  Hard disk drive kehilangan system operasi. Misalnya, terformat atau sebab yang lain. • Tidak Bisa Melakukan Penulisan Ke Hard Disk Drive Mungkin suatu saat akan mengalami akan menyimpan suatu file atau data yang sedang olah ke hard disk drive ternyata tidak bisa. Pada layar monitor tampil pesan bahwa hard disk drive full. • Hard disk drive memang benar-benar penuh atau ukuran file yang dibuka lebih besar dari sisa kapasitas hard disk drive yang belum dipakai. Untuk mengatasi masalah ini tidak ada jalan lain kecuali menghapus sebagian isi dari hard disk drive. • Hard disk drive memiliki sisa kapasitas yang terlalu kecil. Sebagaimana telah disinggung dimuka, bahwa pada sistem operasi Windows untuk menambah kapasitas memori (ram) digunakan sebagian kapasitas hard disk drive sebagai virtual memori. Biasanya virtual memori ini akan berubah ubah sesuai kebutuhan dan sisa dari kapasitas hard disk drive. Jika kapasitas pada hard disk drive terlalu kecil, maka ada kemungkinan Windows akan berebut sisa kapasitas hard disk drive yang benar-benar tidak terpakai menjadi terlalu kecil untuk menyimpan data atau suatu file yang sedang dibuka. • Hard disk drive terserang virus. Untuk mendeteksi keberadaan virus dan membersihkan virus tersebut, bisa menggunakan program anti virus yang ada. • Adanya kerusakan pada struktur file atau hard disk drive sehingga pencatatan informasi pada FAT (File Alocation Table) tidak sesuai. • Permasalahan Struktur Data Di Hard Disk Drive Seperti telah diuraikan dimuka bahwa dalam sebuah hard disk drive secara logika akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu partisi, boot sector, FAT, direktori dan data area. Jika terjadi kerusakan pada struktur logika dari hard disk drive tersebut maka banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Mulai dari adanya file yang tidak bisa dibaca sampai pada hard disk drive nya yang tidak bisa dibaca. • Permasalahan Pada Tabel Partisi Hard Disk Drive Partisi merupakan bagian pada hard disk drive yang menjadi tempat penyimpanan file atau data. Jika terjadi kerusakan pada table partisi, maka terganggu pula seluruh isi dalam hard disk drive tersebut. Apalagi jika partisi pada hard disk drive tersebut hilang, seluruh isi hard disk drive tidak akan bisa dibaca. Bahkan hard disk drive itu sendiri tidak bisa dikenali secara logika. Akibat adanya kerusakan pada table partisi seperti hal tersebut di atas, maka bisa mencoba memperbaiki kerusakan struktur yang ada dengan menggunakan program bantu yang ada. Misalnya dengan menggunakan Norton Disk Doctor atau Scandisk. Seperti diketahui bahwa kedua program bantu ini akan melakukan pemeriksaan pada struktur logika disk pada saat dijalankan. • Permasalahan FAT dan struktur Direktori Kedua lokasi FAT dan Directori merupakan tempat untuk mencatat informasi file dalam hard disk drive. Keduanya bekerja bersama sama . Direktori berfungsi untuk mencatat nama nama file yang ada di dalam disk. Sedangkan FAT akan mencatat seluruh kondisi pada disk. Sebuah file dalam hard disk drive akan dicatat oleh keduanya, yaitu nama file akan dicatat oleh direktori dan lokasi tempat file tersebut dicatat oleh FAT. Jika terjadi masalah terhadap salah satu atau keduanya, maka akan terjadi gangguan terhadap pembacaan file pada hard disk drive tersebut. Hal hal tersebut bisa terjadi sebagai akibat dari tidak sempurnanya penulisan informasi di kedua lokasi tersebut. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah:  Adanya virus pada komputer bisa mengacuakan structure file pada direktori atau FAT di hard disk drive, yaitu dengan memberikan informasi yang salah pada kedua lokasi tersebut.  Terjadinya kegagalan proses penulisan file, misalnya karena komputer tiba tiba mati pada saat proses penulisan file ke hard disk drive belum selesai.  Sebab sebab lain akibat proses hapus tulis yang terlalu sering dan cepat pada harddisk drive tersebut. Sehingga proses pembukaan dan penutupan suatu file dalam hard disk drive tidak sempurna. Misalnya dengan adanya file file temporary yang di buat oleh windows selama proses pengolahan suatu file. • Bad Sector pada Hard Disk Drive Mungkin sering mendengar istilah bad sector. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan bad sector? Bad sector adalah suatu lokasi pada disk (hard disk drive atau disket) yang tidak bisa digunakan karena dinyatakan rusak atau bad. Kerusakan ini bisa berupa kerusakan secara fisik atau secara logika. Kerusakan Fisik berupa rusaknya fisik suatu lokasi dalam disk. Sedangkan kerusakan secara logika pada dasarnya tidak terjadi kerusakan pada fisik dari disk tersebut. Namun karena suatu hal, misalnya virus, maka lokasi tersebut di catat oleh FAT sebagai lokasi yang rusak atau bad. Untuk mengetahui lokasi bad sector tersebut, bisa mengunakan program Bantu yang menyediakan fasilitas pemeriksaan area disk (surface scan) seperti Norton disk Doctor and scan disk. Progam Bantu tersebut sekaligus menunjukkan lokasi-lokasi yang dinyatakan bad, sehingga tidak terjadi upaya penulisan dan pembacaan ke lokasi tersebut selanjutnya. Jika terjadi upaya pembacaan ke lokasi tersebut maka ada kemungkinan komputer mengalami masalah berupa terjadinya hang. Berbeda dengan kerusakan fisik (bad sector secara fisik), maka kerusakan logika (bad sector secara logika) akan hilang pada saat terjadi pemformatan pada disk tersebut. 4. KEYBOARD ERROR OR NO KEYBORD Pesan ini tampil pada saat komputer start. Seperti diuraikan dimuka bahwa pada saat komputer melakukan POST, maka seluruh perangkat yang ada pada komputer tersebut akan diperiksa kondisinya. Demikian juga dengan keyboard. Jika pada saat diperiksa ternyata ada masalah dengan keybord, maka komputer akan menampilkan pesan seperti di atas. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan timbulnya masalah ini, yaitu:  Keybord belum terpasang dengan benar pada konektornya.  Salah satu kabel keyboard ada yang putus.  Salah satu atau beberapa tombol pada keyboard tertekan pada saat proses POST. Akibat tertekannya tombol tersebut, maka komputer akan mengenali sebagai adanya rangkaian yang terhubung singkat pada keyboard. Masalah ini biasanya juga ditandai dengan bunyi bip pendek yang terus menerus. 5. MOUSE TIDAK DIKENALI Untuk yang menggunakan system operasi windows, keberadaan mouse hampir sama pentingnya dengan keyboard. Karena untuk pengoperasian komputer secara efektif, tidak mungkin hanya menggunakan keyboard. Oleh sebab itu, jika pada saat menghidupkan komputer ternyata mouse tidak dikenali, mungkin akan cukup membingungkan karena harus bekerja hanya dengan keyboard. • Kabel mouse terhubung kurang sempurna pada konektor port mouse di komputer. Untuk itu cobalah periksa hubungan kabel tersebut, serta periksa pula kemungkinan adanya kabel mouse yang terputus. • Mouse atau port mouse rusak, untuk memastikannya bisa mencoba untuk menukar mouse dengan mouse yang lain atau mencoba mouse pada komputer yang lain. Namun, bisa mencoba memeriksa terlebih dahulu dengan melihat pada konfigurasi system windows, yaitu pada Device Manager dari System Properties. 6. PERMASALAHAN PRINTER Sebagai sebuah perangkat keluaran yang berfungsi mencetak data dari komputer, printer merupakan perangkat yang paling banyak digunakan, bahkan sudah menjadi kelengkapan utama sebuah komputer. Maka tidak mengherankan jika teknologi printerpun berkembang sedemikian rupa sehingga semakin mudah penangannya. Karena sedemikian pentingnya printer ini, maka jika terjadi masalah pada printer tersebut, akan cukup terganggu. Beberapa masalah di seputar printer yang sering dan mungkin terjadi adalah : • Perangkat Printer Tidak Bisa Hidup Jika suatu ketika menghidupkan printer namun ternyata printer tidak bisa hidup. Maka bisa disebabkan hal-hal sebagai berikut: 1. Sumber listrik yang mengalir ke kabel power printer tidak ada, bersamaan dengan itu, bisa pula kabel power printer, yaitu kabel yang menghubungkan printer dengan sumber listrik rusak atau terputus. 2. Jika kabel power ternyata normal, maka kemungkinan kerusakan ada pada printer itu sendiri. Namun demikian, bisa juga kemungkinan putusnya sekering pengaman pada rangkaian power supply printer, ataupun kemungkinan rusaknya saklar power (On/Off) pada printer. • Printer Tidak Dapat Mencetak Mungkin suatu ketika menemui masalah bahwa printer tidak bisa digunakan untuk mencetak. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, ikuti langkah-langkah berikut . 1. Perhatikan pesan kesalahan yang mungkin ditunjukkan oleh printer tersebut. Perlu diketahui bahwa pada perangkat printer umumnya akan menampilkan tanda-tanda kesalahan jika ada yang tidak sesuai. Misalnya pada printer tinta atau printer laser, kedua jenis printer ini akan menunjukkan kesalahan berupa berkedip – kedipnya ( blinking ) lampu indicator jika tinta pada printer tersebut habis ( cartridge kosong), Meski tinta tersebut baru namun tidak terpasang dengan benar maka printer akan membaca sebagai tidak ada tinta. Maka pesan yang ditampilkanpun sama. 2. Selain tinta atau cartridge, pada printer laser ada kesalahan adanya kertas yang menyumbat. Pada kondisi ini, printer tidak bisa digunakan untuk mencetak sampai kertas tersebut disingkirkan. 7. PERMASALAHAN SEPUTAR PERANGKAT MULTIMEDIA Mungkin perangkat multimedia yang ada bukanlah perangkat pokok dalam kerja dengan perangkat komputer. Namun mengingat bahwa perangkat tersebut sudah menjadi kelengkapan pada komputer, maka jika terjadi masalah pada perangkat-perangkat multimedia tersebut akan cukup mengganggu. Ada beberapa sebab sehingga speaker multimedia tidak bisa mengeluarkan suara sebagaimana mestinya. Pertama karena speaker tersebut yang rusak dan sebab kedua karena kartu suara atau sound card pada komputer yang tidak bekerja. Kemungkinan kemungkinan tersebut, bisa disebabkan hal-hal sebagai berikut: • Hubungan kabel speaker dengan kartu suara atau sound card pada komputer. • Kemungkinan kerusakan pada speaker. Apabila menggunakan speaker aktif, perlu perhatikan kemungkinan rangkaian elektronik dari speaker aktif tersebut yang rusak. Perhatikan apakah lampu indicator pada speaker tersebut hidup atau mati. Jika lampu indicator mati, ini berarti bahwa rangkaian power supply pada speaker tersebut tidak bekerja atau rusak. • Jika speaker normal, kemungkinan kerusakan pada kartu suara atau Sound Card. • Device driver tidak terinstall dengan benar. Namun jika device driver telah terinstal dengan benar, berarti system aplikasi multimedia yang bermasalah. Seperti program volume control dan lain-lain. 8. PERMASALAHAN PADA MAIN UNIT Perangkat-perangkat yang telah diuraikan diatas pada dasarnya bukanlah perangkat utama dari sebuah komputer. Sehingga terjadi gangguan pada beberapa perangkat tersebut, dalam beberapa kondisi komputer masih bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Namun tidak demikian halnya jika gangguan atau kerusakan yang terjadi pada perangkat main unit dari komputer tesebut sebagaimana telah diuraikan di muka, bahwa main unit merupakan unit dimana seluruh komponen utama sebuah komputer berada. Berikut ini akan dibahas masalah-masalah yang mungkin terjadi pada main unit, di luar komponen-komponen atau perangkat yang telah diuraikan diatas. Pada saat menghidupkan komputer, ternyata tidak ada tampilan apapun pada layar monitor dan ketika diperhatikan lampu indicator pada main unit ternyata mati. Dari kondisi ini berkesimpulan bahwa, main unit mati. Jika menemui kondisi seperti ini, bisa mencoba menganalisa permasalahan berikut : 1. Hubungan kabel power yang menghubungkan sumber listrik dengan komputer. Jika menggunakkan stabilizer atau UPS, ada kemungkinan tidak bekerjanya kedua perangkat penunjang tersebut. 2. Jika kabel power dan listrik normal, selanjutnya perhatikan power suplai komputer. Apakah komputer menggunakkan power suplai AT atau ATX. Untuk power suplai AT, periksa kemungkinan saklar on/off pada power suplai rusak. Sedangkan pada power suplai ATX, kemungkinan kerusakan pada tombol on/off sangat kecil, namun tidak ada salahnya periksa tombol tersebut. 3. Selanjutnya bisa pada mainboard. Jika pada saat menghidupkan komputer dan setelah power supply bekerja ternyata tidak ada tampilan apapun di layar monitor, maka cobalah menganalisa gangguan yang terjadi sebagai berikut: 1. Perhatikan apakah ada bunyi tertentu pada saat komputer dihidupkan. Seperti bunyi bip dengan panjang dan jarak tertentu. Jika tidak ada, maka kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian mainboard, microprosesor, RAM atau ROM BIOS. 2. Jika ada tanda-tanda tersebut, perhatikan apakah bunyi bip sama pada kerusakan display adapter seperti diuraikan di atas, yaitu biip…bip…bip…bip….(satu kali panjang dan tiga kali pendek) jika bunyi ini yang terdengar maka kerusakan pada display adapter. 3. Jika bunyi bip yang terdengar adalah panjang dan terus-menerus (biip…biip…biip….) maka kerusakan adalah pada SIMM RAM. Untuk mainboard yang menggunakan SIMM RAM edo, kemungkinan hanya salah satu keeping memory ada bank yang rusak. 2.2. POST (POWER ON SELF-TEST) POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, 1) Prosedur POST (Power on Self-Test) POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut : a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya. c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST. d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan. e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard. 2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test) Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut: No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V 2. Power supply 2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep 1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor 2. Monitor 3 CPU hidup, Monitor Mati, ada beep Disesuaikan dengan beep Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan. No Gejala Diagnosa Pesan Kesalahan 1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik 2 1 beep panjang Problem di memori 3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity 4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA. 5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu: Keyboard error : untuk masalah pada keyboard CMOS error : cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral HDD not Install : harddisk tidak terpasang Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk dipahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris. 3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test) Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya. 2.3. PENGENALAN PESAN/PERINGATAN KESALAHAN SAAT AKTIFASI SISTEM OPERASI DAN MENJALANKAN APLIKASI PROGRAM PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instalasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer diantaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya. Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun diatasnya. 1) Prosedur Test Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Aktifasi Sistem Operasi Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : • Menghidupkan PC. • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati. • PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive. • PC menjalankan Sistem Operasi yang didahului dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com. • Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexe.bat. • Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan. • Pengecekkan adanya file strat up dan dijalankan. • Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager. • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori. • Pengecekkan prosedur shutdown. b) Program aplikasi • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program. • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi. • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word. • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data. Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada. 2) Pesan/Peringatan Kesalahan Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC. Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut : Aktifasi Sistem Operasi No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST 1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah. 2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 2 Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat. 1. Manajemen memori bermasalah. 2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor. 3 Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 4 Start menu tidak dapat dijalankan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 5 Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder. 6 Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati 1. Reset CMOS battery. 2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus. Program Aplikasi 1 Program tidak ada di start menu, desktop 1. Shortcut terhapus. 2. File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 2 Program tidak dapat dijalankan 1. Manajemen memori bermasalah. 2. Setting resolusi monitor bermasalah. 3. Registrasi program, expire. 4. Instalasi program tidak lengkap. 5. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 3 Kinerja program lambat 1. Manajemen memori berma-salah. 2. Prosessor bermasalah. 3. File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 2 Program selalu meminta CD 1. Instalasi program tidak lengkap, Setting program. 2. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 4 Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 5 Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau eks-tensi file data berubah File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul. 3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi. 2.4. PENYIMPANGAN FUNGSI PERALATAN INPUT/OUTPUT PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu : • Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM. • Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT. • USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum). • Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP. • Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain. 1) Prosedur Test Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft Word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB). 2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. 3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse. 4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan. 5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word. 6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer. Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan. 2) Pesan/Peringatan Kesalahan Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O. Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut : No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 Keyboard tidak bekerja • Hubungan Keyboard dan PC bermasalah • Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak 2 Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) • Hubungan Mouse dan PC bermasalah • Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak 3 Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah • VGA card brmasalah • Monitor bermasalah 4 Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal • Setting driver monitor • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah • VGA card brmasalah • Monitor bermasalah 5 Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan Driver printer belum terintsall 6 Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) • Driver belum benar • Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah • Power belum aktif • Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia. • Catride tinta tidak ada • Printer rusak 7 Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll Setting printer belum sesuai 8 Disk dan CD ROM tidak terdeteksi • Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah. • Setup di BIOS belum sesuai • Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah 9 Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data • Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah • Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak) 3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang. 4). Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC). Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak. a. Hardware / Perangkat keras Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : (1) Internal Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain. No Komponen Gejala Permasalahan 1 Monitor • Monitor mati • Monitor blank • Monitor menampilkan gambar tidak proporsional • Warna tampilan tidak sesuai aslinya • Monitor berkedip-kedip 2 Motherboard • CPU mati • Komputer cepat panas dan atau hang • Kinerja komputer lambat • Tidak dapat shuddown • Komputer selalu meminta setup cmos 3 Port Paralel (LPT) • Tidak dapat mencetak di printer • Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan Komputer lain melaui Laplink dengan parallel port 4 Port Serial • Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan • Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal 5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau 6 Port USB • Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital. 7 VGA Card • CPU mati • Gambar kacau • Setting tidak maksimal • Tidak dapat mengakses program tertentu • Akses grafik lambat 8 Sound Card • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif 9 RAM • CPU mati • Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai • Akses program lambat 10 Prosessor • CPU mati • Prosessor cepat panas • Prosessor sering Hang 11 Chip BIOS • CPU mati • Tidak dapat booting • Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST 12 Hard disk • Tidak terdeteksi BIOS • Tidak dapat booting • Cepat Hang • Akses program lambat 13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk 14 CD/DVD ROM Read/Write Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD 15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses 16 Power Supply CPU mati 17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan 18 Keyboard • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS • Tombol ada yang tidak dapat digunakan 19 Mouse • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan • Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan 20 Speaker aktif • Speaker mati • Suara speaker tidak keluar (2) Eksternal Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, diantaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya. No Komponen Gejala Permasalahan 1 Printer • Printer mati • Selalu muncul warning di monitor • Mencetak tidak sesuai setting • Catridge/pita tidak terdeteksi • Tinta/pita habis atau buram • Print kertas double 2 TV tuner • TV tuner mati • Gambar tidak jelas • Tidak dapat menyipan ke memori • Suara tidak ada 3 Modem • Modem mati • Tidak dapat menghubungi provider (ISP) • Akses internet lambat 4 Scanner • Scanner mati • Tidak dapat membaca berkas/blank • Hasil scan pecah-pecah 5 Flash memory • Flash memory mati • Tidak terdeteksi oleh system operasi • Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data. 7 CD/DVD ROM Read/Write eksternal Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD b. Software / Perangkat lunak Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: (1) Perangkat lunak BIOS Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu : • Komputer mati • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas. • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan. (2) Sistem Operasi Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja. (3) Program aplikasi Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya. Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu : No Komponen Permasalahan 1 BIOS program • Komputer mati • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas. • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan 2 Sistem Operasi • Tidak dapat booting • Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat • Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain • Start menu tidak dapat dijalankan • Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan • Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati 3 Program aplikasi • Program tidak ada di start menu, desktop • Program tidak dapat dijalankan • Kinerja program lambat • Program selalu meminta CD • Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan • Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi. 1) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu : Hardware : Hard disk, setting jumper hard disk, Kabel data dan power ke hard disk, Bus I/O pada motherboard Software : Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui. 2) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan. Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer 3) Prosedur Test Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian. 2) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. 3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse. 4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan. 5) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word. 6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer. 7) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi. 8) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali. Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer. 4) Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan Untuk mendiagnosis permasalahan komputer, pada modul sebelumnya telah dilaksanakan beberapa bagian. Jika penyelesaian tersebut disusun, maka akan mejadi serangkaian langkah yang terstruktur. Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi permasalahan Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST. 2) Menganalisis permasalahan Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain di komputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan. 3) Mengklasifikasikan permasalahan Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri. 4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama. 5) Mengisolasi permasalahan Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksanakan pada masalah VGA Card. 6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan. Prosedur Test Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian. 2. Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian. 3. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse. 4. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan. 5. Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word. 6. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer. 7. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi. 8. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali. 9. Mengidentifikasi permasalahan. 10. Menganalisis permasalahan. 11. Mengklasifikasikan permasalahan. 12. Menentukan hipotesa awal penyebab masalah. 13. Mengisolasi permasalahan. Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13. Sebelum melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru. BAB III MELAKUKAN PERBAIKAN ATAU SETTING ULANG SISTEM PC PEMERIKSAAN PC MELALUI DIAGNOSA SISTEM Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu : POST (Power-On Self-Test), Diagnosa umum (routine) dan Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan 1. Procedure Diagnosa dan Troubleshooting Motherboard (1) Cek 1. Power Supply Cek level tegangan power supply pada slot I/O Diagnosa a. Apakah card utama tersambung dengan baik ? b. Apakah kipas power supply berputar ? c. Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ? d. Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru. (2) Cek 2. Signal clock Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope. Diagnosa a. Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock. b. Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual. c. Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. (3) Cek 3. CPU dan DMA Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope. Diagnosa a. Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU b. Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA. c. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. (4) Cek 4. Cek Keyboard a. Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard b. Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard. 2. Procedure dan troubleshooting Power Supply 1. Cek keberadaan sumber tegangan dari listrik, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan mati), jika ada lakukan pengecekan berikutnya. 2. Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya. 3. Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya. 4. Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya. 5. Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya. 6. Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasif : resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik. 7. Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V. 8. Jika tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. 9. Jika tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. 10. Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor. 3. Procedure dan troubleshooting CD-ROM CD-ROM termasuk device yang penting dalam setiap komputer. Tetapi bagaimana jika hardware tersebut tidak bisa digunakan atau bermasalah. Sangat tidak menyenangkan. Biasanya, salah satu kerusakan CD- ROM tersebut adalah tidak dapat membaca disk, disk tidak berputar adalah faktor utama yang sering terjadi. Permasalahan yang membuat disk tidak berputar dan sekaligus solusinya adalah. a. Kecepatan putaran motor disk, sangat menentukan pembacaan CD-ROM, terlalu lambat putaran disk ataupun terlalu cepat putaran disk dapat mengakibatkan CD-ROM tidak dapat membaca. b. CD-ROM yang digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan pembacaan data tersendat - sendat, bahwa ini disebabkan semakin melemahnya kerja optic, yang mengakibatkan CD-ROM tersebut tidak dapat membaca CD/media disk dengan baik c. Tegangan power supply merupakan sumber arus yang memiliki kekuatan untuk menghidupkan seluruh rangkaian. Jika bagian ini rusak, maka arus yang mengalir akan teruputus, sehingga CD-ROM tidak akan dapat membaca bahkan tidak dapat terdeteksi sama sekali. Kerusakan power supply ini bukan pada power supply cassing, tetapi pada pada regulator CD-ROM Solusi 1. Mencoba mengganti motor disk CD-ROM dengan motor yang sama atau sebaiknya anda dapat mengganti seperangkat mekanik CD-ROM sekaligus agar perputaran motor disk dan pergeseran optic dapat 2. Mengkalibrasikan trimpol optic yang ada diseputaran optic. Jika CD-ROM sering digunakan maka putaran disk akan semakin lambat, maka putarlah trimpot optic ke kanan secara perlahan-lahan. 3. Periksa bagian regulator CD-ROM, biasanya IC regulator 7809 sering terbakar / jebol, dan juga sering pembatasan arus didekat connector power supply, serta lihat solderan connector tersebut dan socket connector power supply. BAB IV PERBAIKAN PERIFERAL 4.1. MENYIAPKAN PERBAIKAN PERIFERAL Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut : - Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan, - Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi, - Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal tersebut, - Melakukan perbaikan periferal Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut seperti Obeng, Tang, Kuas, Kain kering atau tisu dan cairan pembersih dan Penyedot debu mini / vacum cleaner, Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal: a) Obeng Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran. b) Tang Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala sekrup atau jumper yang kecil. c) Kuas Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik. d) Penyedot debu mini Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan. e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer. 4.2. MELAKUKAN PERBAIKAN PERIFERAL 1) Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut. a) Keyboard Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu : (1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah : - Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU. - Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat. - Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak. - Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak. - Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak. (2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya. b) Mouse Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu : (1) Mouse tidak terdeteksi oleh PC Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan: • Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. • Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port nya yang rusak. (2) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen mouse, mouse pad yang tidak selalu bersih atau mouse pad yang licin dan dapat memantulkan cahaya. Langkah untuk mengatasinya adalah Beli mouse pad yang tidak licin dan tidak memantulkan cahaya c) Fan Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer. Beberapa masalah yang sering terjadi : (1) Fan pendingin mati Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah-langkah perbaikan adalah: • Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik. • Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya. • Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan. • Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak. (2) Bunyi fan yang berisik Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil : • Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka. • Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan. • Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan. d) Monitor Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi : i. Monitor tidak mau menyala. Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala. Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah : • Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. • Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. • Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. • Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar. • Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT. ii. Monitor menjadi gelap saat loading windows Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya : • Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows. • Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows. iii. Monitor seperti berkedip saat digunakan Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil. Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor. e) Printer Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet. Masalah yang sering terjadi pada printer : (1) Printer tidak dapat mencetak Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan : • Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer. Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
• Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
• Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
• Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.

(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor. Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.


4.3 MEMERIKSA HASIL PERBAIKAN
1) Pemeriksaan Periferal
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device Manager pada komputer. Pengecekan pada device manager dilakukan dengan klik kanan My Computer >> Properties >> Hardware >> Device Manager.

Gambar 4.1. Tampilan Device Manager
Pada kotak dialog tersebut di atas terdapat semua hardware yang terpasang pada komputer. Apabila hardware tersebut sudah terinstal dan terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan, akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebut.

2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan log sheet yang dibuat setiap melakukan perbaikan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya. Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:


No Tanggal Nama periferal Gejala kerusakan Tindakan korektif keterangan



















BAB V
MELAKUKAN PERAWATAN PC


5.1. PROSEDURE PEMBERSIHAN KOMPONEN PADA PERIFERAL
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.

a) Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.


b) CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
• Operasikan sistem komputer
• Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.

c) Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk.

d) VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya. Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.

e) Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan.

Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
f) Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.

g) CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat.
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.
h) Motherboard
Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard.
Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.

5.2. MEMERIKSA HASIL PERAWATAN PC
2) Kondisi yang perlu diketahui dari komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:

a) Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.

c) CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.

d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.

f) Memori
Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.

g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.

h) Power supply
Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager.


2) Tool atau program check komponen
b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.

c) Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.

d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan test direct sound.

e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power. Tool scandisk dapat dipanggil dari start  program accesoriess system tool  scandisk. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk.

f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer. Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi. Hasil akhirnya akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.4


5.3. MELAKUKAN TINDAKAN KOREKTIF, MELAPORKAN HASIL PERAWATAN PC
1) Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan langkah awal jika suatu komponen mengalami gejala yang mengindikasikan kerusakan pada komponen. Gejala abnormal pada komponen dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul. Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil, sebagai contoh: perlu diketahui arti pesan kesalahan berupa beep pada saat boot komputer. Dengan mengetahui maksud atau arti dari pesan kesalahan tersebut maka dapat diketahui komponen apa yang mengalami kerusakan. Dengan mengetahui arti pesan kesalahan dapat diisolasi kerusakan pada bagian komponen tertentu. Selain juga perlu memperhatikan kapan pesan kesalahan itu terjadi, dengan mengetahui bagian kesalahan ini akan dapat mempersempit ruang lingkup kesalahan yang timbul dari hardware atau software.
Setelah mengetahui komponen apa yang mengalami kerusakan perlu dicari penyebab kerusakan komponen cara ini dapat dilakukan dengan membaca logshet sebelumnya.




2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa logsheet atu sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan maintenance atau tindakan perawatan terhadap PC akan mempermudah pengecekan kondisi PC.
Dalam logshhet yang perlu dilaporkan meliputi:
 Tanggal: waktu kapan dilakukan maintenance suatu komponen
 Nama komponen: nama atau jenis komponen
 Gejala kerusakan : gejala dari komponen PC yang mengalami kerusakan
 Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen PC
 Keterangan: dapat berupa hasil dari perbaikan dari komponen baik dapat diperbaiki maupun tidak dapat diperbaiki

No Tanggal Nama Komponen PC Gejala Kerusakan Tindakan Korektif Keterangan


















BAB VI
PERAWATAN PERIFERAL


6.1. MENYIAPKAN PERAWATAN PERIFERAL
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Pada umumnya periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, dan printer. Pada umumnya periferal mengalami masalah yang disebabkan karena debu, percikan air, dan kotoran. Untuk membersihkannya dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti Kuas, Penyedot debu mini, Kain kering atau tisu dan Cairan pembersih / cleaner

1. Bahan atau peralatan untuk membersihkan periferal
a) Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang tertinggal dalam periferal. Keyboard merupakan periferal yang sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol tombol keyboard. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitor serta dapat juga digunakan untuk membersihkan bola mouse yang sudah mulai lambat untuk mouse-mouse lama.


Gambar 6.1. Kuas Pembersih
b) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan atau kipas, bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan rangkaian mainboard.

Gambar 6.2. Penyedot Debu Mini

c) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Tisu atau kain kering Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan pada periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer. Digunakan pada layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.

2. Troubleshooting pada periferal akibat kurang menjaga kebersihan komponen
Debu merupakan salah satu jenis kotoran yang terdapat pada periferal komputer. Debu dapat masuk kedalam komponen yang berada di luar atau akibat dari fan yang menyedot udara. Debu-debu ini akan sangat mengganggu fungsi dari sebuah periferal, karena debu dapat menghalangi arus listrik. Tinta atau kotoran cair yang berasal dari minuman juga sangat sering terjadi dan menyebabkan masalah pada periferal komputer. Berikut jenis masalah yang timbul pada beberapa periferal komputer:

a) Keyboard.
Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard melalui sela-sela tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamanan dalam menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain debu dan kotoran padat, kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi. Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terjadi yang membuat keyboard macet, tombol seperti terpencet terus, dan juga dapat terjadi hubung pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2 pada motherboard rusak.

b) Monitor
Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak benar dapat menggores layar monitor. Selain pada layar, debu juga dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan panas yang berlebihan pada monitor.
Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat mengakibatkan kerusakan monitor.

c) Fan
Debu pada fan sangat sering dijumpai jika periferal komputer terletak pada ruang terbuka atau banyak debu. Karena debu ini akan tersedot oleh fan casing maupun fan periferal yang lain. Debu ini akan menghambat putaran fan jika telah menempel pada poros dari fan tersebut.

d) Printer
Printer merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer tinta dapat mengotori head atupun catridge. Perlu diketahui bahwa catriadge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang paling parah adalah catridge mati merupakan kasus yang sering terjadi akibat tinta yang berlebihan.

e) Mouse
Mouse merupakan periferal paling rawan terhadap debu, terutama mouse yang masih menggunakan bola. Mouse bersentuhan langsung dengan alas (mousepad) dimana alas tersebut merupakan sumber debu. Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka gerakan bola tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang meloncat - loncat ataupun dirasa sangat lambat. Hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan.


6.2. MELAKUKAN PERAWATAN PERIFERAL
3) Prosedure pembersihan komponen pada periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada periferal harus melalui cara atau prosedure tertentu. Prosedur yang diambil harus disesuakan dengan jenis periferal dan kotoran yang berada pada periferal tersebut.
Berikut langkah-langkah pembersihan komponen periferal:
a) Keyboard

Prosedur membersihkan keyboard dari kotoran cair:
• Gunakan lap kering atau tisu untuk membersihkan kotoran cair.
• Untuk membersihkannya keyboard harus di buka terlebih dahulu. Pada bagian dalam pada keyboard harus hati-hati dalam membersihkannya dikarenakan sangat rawan dengan goresan yang dapat mengakibatkan jalur menjadi putus. Untuk tombol penghantar dibersihkan satu persatu pada bagian arang atau penghantarnya. Untuk bagian konektor juga diperiksa terutama kabel, karena kabel sangat kecil dan kabel keyboard biasanya sangat mudah ke himpit baik meja maupun benda lain.
Membersihkan keyboard dari debu dan kotoran:
Gunakan kuas kecil atau vacuum cleaner dengan ujung sikat yang kecil dan sempit. Sehingga debu atau kotoran dapat mudah tersedot.
b) Mouse
Prosedur membersihkan mouse dari debu :
• Gunakan lap dan cairan pembersih kotoran atau debu yang menempel pada bola maupun poros pada mouse.
• Cairan pembersih digunakan jika kotoran atau debu yang menempel pada bola atau poros susah dihilangkan.

c) Monitor
Prosedur membersihkan monitor :
• Gunakan kuas kecil atau vacum cleaner dengan ujung sikat kecil untuk membersihkan debu.
• Untuk membersihkan monitor dari kotoran cair yang menempel pada layar, gunakan cairan pembersih kemudian dilap dengan kain kering. Terutama pada bagian sudut dari layar.
d) Printer
Permasalahan pada printer sering diakibatkan oleh tinta yang tumpah dan debu yang menghambat pada roller pemutar kertas. Untuk tinta yang menempel pada body atau case printer cukup dibersihkan dengan kain lembab. Sedangkan untuk tinta yang meluap atau tumpah pada bagian dalam perlu digunakan tisu yang lembut dan mudah meresap cairan. Pada head print perlu kehati-hatian dalam mengusapkan tisu, jangan pernah menyentuh mata head dengan tangan karena akan membuat korosi pada mata head printer.
Prosedur perawatan printer :
• Gunakan kain lembab untuk membersihkan printer. Jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar seperti alkohol, bensin atau thinner. Bila cairan yang mudah terbakar berhubungan dengan komponen elektrik di dalam printer maka dapat mengakibatkan kebakaran atau hubung singkat. Selalu lepaskan printer dari stop kontak pada saat printer dibersihkan.
• Jangan meletakkan printer di tempat yang tidak stabil atau mudah terkena getaran atau goncangan. Printer dapat terjatuh dan mengalami kerusakan.
• Jangan meletakkan printer di tempat yang lembab atau berdebu, yang langsung terkena matahari atau dekat dengan sumber panas atau api.

4) Korosi pada periferal komputer
Korosi pada komponen periferal komputer jarang sekali terjadi, umumnya hanya terjadi pada printer. Dikarenakan bahan dari periferal komputer umumnya terbuat dari bahan anti korosi. Sehingga untuk jenis korosi pada periferal komputer hanya berupa: korosi pada logam, biasanya terletak pada mat head atau konektor yang diakibatkan tersentuh oleh tangan yang berkeringat. Korosi ini akan berakibat mengurangi daya hantar konektor sehingga dapat mengganggu periferal.


6.3. MEMERIKSA HASIL PERAWATAN PERIFERAL
1) Tool yang digunakan utuk mengecek periferal
Windows banyak menyediakan tool untuk mengecek periferal yang terpasang dalam komputer, walaupun banyak juga tool yang disertakan dari vendornya untuk mengecek periferal tersebut. Berikut beberapa tool yang digunakan untuk mengecek periferal :

a) Device Manager
Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan secara menyeluruh. Untuk menampilkannya: klik kanan pada my computer  properties, kemudian pilih tab hardware  device manager. Dari tampilan Device manager pada gambar 15 dapat diketahui semua hardware yang terpasang pada PC. Tool ini dapat digunakan untuk disable/enable hardware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver maupun update driver. Device manager juga dapat memberikan informasi apakah periferal tersebut sudah terinstall drivernya dengan baik atau belum. Apabila periferal tersebut belum terinstall dengan sempurna, maka akan terdapat simbol “!” pada periferal tersebut.

b) System Information
System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian hardware. Untuk memanggil tool ini klik start programacessories system tools system information. Tool System information ini dilengkapi dengan fungsi cari yang berfungsi untuk memudahkan pencarian komponen dalam komputer. Selain itu tool ini dilengkapi juga dengan fasilitas yang mampu digunakan untuk mendiagnosa jaringan, hardware dan file system.

c) Direct X
DirectX merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk mendiagnosa semua hardware yang berhubungan dengan grafis, network dan multimedia. Tool DirectX dapat juga dipanggil dari tool system information. DirectX mampu mendiagnosis system, display monitor, sound, music, input, dan network. Tool ini dilengkapi dangan feature-feature acceleration untuk meningkatkan performance dari fungsi periferal. Tampilan tool DirectX terdiri dari tiga bagian yaitu Device, driver, feature dan note. Pada bagian device berisi nama dari periferal yang terpasang. Untuk driver berisi tentang driver yang dipakai meliputi versi dan vendor pembuatnya. Sedangkan untuk note adalah berupa log yang menerangkan kondisi dari periferal, apakah ada konflik atau tidak.
Dengan tool DirextX dapat diketahui ada tidaknya trouble pada periferal yang terpasang. Tool ini sangat mudah digunakan untuk mengetes kemampuan resolusi monitor, kemampuan dukungan 3D.


d) Printer Tool
Tool yang digunakan untuk perawatan printer dapat menggunakan software dari vendornya. Penjelasan dalam modul ini menggunakan printer dengan merk Cannon S200Spx. Berikut tool yang digunakan untuk mendiagnosis printer. ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk merawat printer.
Cleaning dan deep cleaning digunakan untuk membersihkan head dari tinta yang menghambat jarum head printer. Perbedaan cleaning dan deep cleaning adalah dari kadar pembersihannya. Untuk deep cleaning lebih bersih dan lebih maximal dalam membersihkan jarum head printer.
Nozzle check digunakan untuk mengecek pola dari head printer, cara ini digunakan jika pola printer mengalami permasalahan.
Print Head alinggment digunakan untuk memperbaiki posisi head printer jika mengalami penyimpangan. Jika posisi head tidak dibenahi maka dalam mencetak garis mengalami penyimpangan. Begitu juga untuk hasil cetakan warna ,jika tidak dilakuakan pembenahan alignment-nya, kualitas warna akan menjadi jelek.
Ink Counter Reset, digunakan untuk mereset indicator tinta agar penuh kembali. Tool ini digunakan apabila telah dilakukan pengisian tinta. Sebagai catatan jika setiap mengisi tinta diusahakan sampai penuh benar sehingga indicator akan bekerja dengan tepat. Saat mengaktifkan opsi ini pastikan printer dalam keadan on.
Low Ink Warning Setting digunakan untuk menampilkan pesan atau warning jika kondisi tinta hampir habis. Opsi sangat penting Karena akan memberi tahu kondisi tinta, langkah ini merupakan langkah preventif yang digunakan untuk mencegah kerusakan catridge yang diakibatkan karena kehabisan tinta.
Customs Setting digunakan untuk operation mode printer dalam mengatur lama tidaknya waktu tunggu sampai tinta kering.

6.4. MELAKUKAN TINDAKAN KOREKTIF DAN MELAPORKAN HASIL PERAWATAN PERIFERAL
1) Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang diambil untuk mengatasi kondisi abnormal. Gejala abnormal pada periferal dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul. Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil, misal pada bagian input atau pada bagian driver-nya. Selanjutnya kita dapat menentukan langkah-langkah perbaikan.
Sebagai contoh gejala abnormal pada keyboard, saat booting akan terlihat pesan bahwa keyboard error. Dengan demikian diambil tindakan korektif dengan menganalis error tersebut. Dengan demikian akan diketahui lingkup dari kesalahan keyboard tersebut terletak dalam hardware dikarenakan keyboard belum masuk ke dalam sistem operasi atau belum ada driver yang diperlukan. Masih banyak contoh tindakan korektif yang perlu dilakukan sebagai langkah awal dalam perawatan periferal agar periferal tetap terjaga keawetan dan fungsionalitasnya.

2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan maintenance atau tindakan perawatan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya. Logsheet untuk Perawatan Periferal
No Tanggal Nama periferal Gejala kerusakan Tindakan korektif keterangan
1
2
3
4














BAB VII
SISTEM OPERASI BERBASIS GUI

7.1. SISTEM OPERASI BERBASIS GUI
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI). System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly”. Pada buku ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows XP. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal Pentium III, 600 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).


7.2. PENGINSTALAN WINDOWS
7.2.1. PENGINSTALAN WINDOWS XP
a) Persyaratan Hardware
Untuk spesifikasi computer yang dibutuhkan dalam menginstal Windows Xp :
1. Kecepatan Processor dari Pentium III, 600 MHz ke atas
2. Memory Minimal 128 Mb RAM
3. VGA Minimal 64 Mb
4. Hardisk Minimal 20 Gb,
5. CD/DVD Room
6. Keyboard dan Mouse
7. Monitor Komputer strandard VGA

b). Persiapan Instalasi
1. CD Bootable OS Windows Xp
2. Serial Number Windows Xp (Biasanya terdapat di Cover Windows)
3. Driver Hardware yang terpasang pada CPU
4. Bila semua kelengkapan di atas telah ada, maka kita dapat melakukan proses penginstalan Windows Xp.


c). Setting Bios agar memboot system dari CD.
Dalam menginstal windows Xp ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain :
1. Setting dengan cara menekan tombol Del atau F1 sesuai dengan jenis software biosnya. Pada saat computer dihidupkan dan membaca kapasitas Memory dan pada saat ada perintah Hit Del atau F1 to Settup Bios, anda harus menekan tombol “Del” atau F1.
2. pilih menu “Boot” dengan menggunakan tombol panah ke kanan pada keyboard anda seperti gambar di bawah :

Gambar 7.1 Bios
3. Kemudian pilih menu “Boot Device Priority” lalu tekan “Enter”, tampil gambar di bawah

Gambar 7.2 Bios

4. Pilih menu “1st Boot Device” lalu tekan Enter
5. Maka akan keluar menu “Option”. Dengan menggunakan tombol panah bawah pada keyboard pilih “CDROM” lalu tekan Enter
6. Lalu tekan tombol Esc pada keyboard anda untuk keluar dari menu Boot
7. Kemudian pilih menu “Exit” dan lihat gambar seperti di bawah

Gambar 7.3 Bios
8. Lalu pilih menu “Exit Saving Change” kemudian tekan Enter, atau anda dapat menekan tombol F10 pada Keyboard anda, maka akan keluar pesan peringatan konfirmasi permintaan anda seperti gambar di bawah ini

Gambar 7.4 Bios
9. Pilih menu “Ok” lalu tekan “Enter” maka computer akan restart untuk kembali Booting.

d). Boot Dengan CD Windows Xp
Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Sebelumnya setting bios agar komputer membaca CD ROM lebih dahulu
2. Kemudian pada saat muncul pesan pada Layar “Press any key to boot from CD ” tekan sembarang tombol.
3. CPU melakan proses mendeteksi hardware, Tunggu proses beberapa saat.
4. Proses Window Setup. Tekan Enter untuk melakukan Setup Windows.

Gambar 7.5 Boot from Cd Win Xp
5. Tekan tombol F8 untuk menyetujui licensi yang ditetapkan
6. Tekan tombol ENTER untuk melanjutkan

Gambar 7.6 Boot from Cd Win Xp
7. Windows akan mencari Hardisk yang terpasang pada computer , pilih atau buat partisi untuk tempat windows di install,

Gambar 7.7 Create Partition

8. Bila anda hanya menginginkan 1 partisi saja, anda dapat langsung menekan tombol Enter, maka Windows akan melakukan Format Hardisk dan mengcopy file System kedalam Hardisk .
9. Tekan tombol “C” pada keyboard anda untuk perintah Create Partition, Bila ingin membagi hardisk menjadi 2 partisi maka akan muncul gambar seperti di bawah.

Gambar 7.8 Create Partition
10. Pada kotak Create partition of size (MB) : masukkan nilai besar kapasitas yang diinginkan untuk partisi pertama. Lalu tekan Enter
11. Bila hardisk 20 Gb berarti 20000 MB, maka bila partisinya ingin dibagi dua maka tulis 10000 untuk partisi pertama, memasukkan kapasitas partisi pertama kemudian tekan enter


Gambar 7.9 Create Partition

12. Terlihat pada gambar Partisi pertama c: sudah aktif, maka untuk mengaktifkan partisi ke dua, dengan panah bawah keyboard pilih Unpartitioned space lalu tekan Tombol “C”, maka akan muncul tampilan seperti tadi untuk mengisi kapasitas partisi,
13. Untuk partisi kedua tidak perlu memasukkan nilai kapasitas hardisknya, langsung saja tekan Enter. Maka akan tampil gambar seperti di bawah

Gambar 7.10 Create Partition
14. Setelah anda memilih partisi tekan “Enter” maka akan muncul tampilan seperti berikut

Gambar 7.11 Format

15. Pilih menu “Format the partition using the NTFS file system” lalu tekan Enter, maka akan tampil proses pemformatan partisi seperti gambar di bawah ini

Gambar 7.12 Format

16. Tunggu sampai proses memformat mencapai 100% maka setelah selesai akan langsung melakukan proses mengcopy file system ke dalam hardisk anda seperti tampilan gambar di bawah ini :


Gambar 7.13 Copy File System
17. Tunggu sampai pengcopyan file system mencapai 100%, computer akan restart sendiri.
18. Setelah computer restart dan booting dari Hardisk maka akan muncul tampilan seperti ini :

Gambar 7.14 Windows Start Up

19. Tunggu sampai proses startup windows selesai. Setelah startup Windows selesai maka akan tampil gambar seperti berikut :

Gambar 7.15 Proses Instal Windows
Tunggu sampai muncul perintah windows, lama proses instalnya tergantung spesifikasi
computer.
20. Windows akan meminta memilih atau memasukkan data sebagai administrasi system Windows. pilih lokasi tinggal dan Bahasa seperti gambar di bawah

Gambar 7.16 Proses Instal Windows

21. klik “Next”
22. Pihak pembuat software OS akan memberikan lisensi atau hak menggunakan software kepada nama dan perusahaan yang menginstal windows ini. Seperti gambar di bawah

Gambar 7.17 Licensies
23. Ketik nama Anda pada kotak Name, dan nama perusahaan anda pada kotak Organitation,. Kalau computer anda milik sendiri ketik Personal PC, lalu klik Next.

Gambar 7.18 Serial Number
24. Masukkan kode Serial Number windows Xp dan klik Next. System akan kembali melakukan proses install windows kedalam komputer

Gambar 7.19 Licensies
Computer Name
25. Ketikkan Nama computer anda, sesuai dengan keinginan anda lalu klik Next. Untuk penulisan Administrator password dikosongkan saja dahulu,
26. Setelah beberapa saat maka akan tampil permintaan pilihan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 7.20 Network Setting
27. Klik pilhan “Typical setting” tujuannya agar windows sendiri yang menyetting secara otomatis disesuaikan dengan system, kemudian klik Next.
28. Setelah selesai Instal system dan setting, maka Windows akan melakukan restart computer secara otomatis, dan mulai kembali dengan Windows Start Up.
29. Setelah proses Windows startup selesai maka akan muncul pesan seperti gambar di bawah Windows akan menyesuaikan secara otomatis dan mensetting resolusi layar anda, klik Ok untuk melanjutkan.
30. Untuk System proteksi Firewall, pilih sesuai dengan keinginan anda kemudian klik Next.
31. Permintaan Register Software, Pilih Later kemudian klik Next.
32. Permintaan Memasukkan nama Pengguna, masukkan nama pemakai lalu klik Next.
33. Bila semua proses dan tahapan tersebut telah dilakukan maka Windows telah berhasil di install dan akan tampil seperti gambar di bawah ini

Gambar 7.21 Desktop Windows XP

34. Selesai Menginstal Windows, anda tinggal melanjutkan menginstall Driver dan Aplikasi yang anda inginkan.



7.2.2. MENGINSTALL WINDOWS 7
Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terbaru Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya akan dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang akan dinamakan Windows Server 2008 R2. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal. Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows Vista.
Sistem Operasi Windows 7 tersedia dalam beberapa varian sesuai dengan kebutuhan anda. Variannya adalah :
1. Windows 7 Starter Netbook market, Hanya bisa menjalankan 3 aplikasi sekaligus.
2. Windows 7 Home Basic Terbatas dalam networking, yang tidak terlalu membutuhkan sistem dan jaringan yang handal.
3. Windows 7 Home Premium
Media Center+Tablet, Terbatas dalam networking
4. Windows 7 Professional
Corporate Version, full networking, security enhancements
5. Windows 7 Enterprise
Corporate Version 2, more security and workgroup features
6. Windows 7 Ultimate
Upgrades from Home and Professional UI and feature enhancements


a) Persyaratan Hardware
Untuk spesifikasi computer yang dibutuhkan dalam menginstal Windows 7 :
1. Prosesor berkecepatan minimum 1GHz 32-bit atau 64-bit
2. Memori (RAM) minimum 1GB
3. VGA Minimal 128 Mb
4. Ruang Harddisk minimum 16 GB
5. Memori grafis 128 MB direct X9 untuk Aero
6. DVD-R/W

b). Perisiapan Instalasi
5. DVD Bootable OS Windows 7
6. Serial Number Windows 7 (Biasanya terdapat di Cover Windows)
7. Driver Hardware yang terpasang pada CPU


c). Instalasi Windows 7
1. Seting booting bios, pilih dvd rom menjadi urutan pertama.
2. Masukkan DVD Instalasi
3. Kemudian pada saat muncul pesan pada Layar “Press any key to boot from CD ” tekan sembarang tombol.
4. Muncul tampilan seperti di bawah

Gambar 7.22. Windows Loading Files
5. Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah pilihlah bahasa yang akan digunakan, Format waktu dan jenis Keyboard
6. Klik next


Gambar 7.23. Pemlihan Bahasa

7. Klik Install Now

Gambar 7.24. Install Windows

8. Beri centang pada I accept the license terms, kemudian Klik Next


Gambar 7.25. Lisensi Windows

9. Pilih Custom (advanced) jika melakukan clean install

Gambar 7.26. Pilihan Jenis Install

10. Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows 7.

Gambar 7.27. Partisi Install


11. Proses instalasi dimulai.

Gambar 7.28. Install Windows

12. Setelah proses Install selesai komputer akan otomatis restart sendiri.
13. Ketikkan nama user dan nama komputer, terserah apa aja, misal nama brader sendiri

Gambar 7.29. User Name

14. Tulis password, tulis 2 kali dan harus sama, tidak di isi password juga tidak apa apa.

Gambar 7.30. Password

15. Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket dvd intalasi nya. kalo misalnya, gak punya poduct key nya di kosongkan saja, windows 7aktif selama 3 hari

Gambar 7.31. Product Key

16. Selanjutnya pilih setingan apakah windows akan otomatis meng update sendiri atau tidak

Gambar 7.32. Pilihan keamanan
17. Kemudian setingan time zone sesuaikan dengan tempat tinggal kita

Gambar 7.33. Waktu dan tanggal

18. Install windows 7 selesai

Gambar 7.34. Desktop Windows 7


7.3. MENGINSTALL DRIVER
Ketika Setup selesai dijalankan, berarti proses instalasi sistem operasi windows XP telah selesai dan sudah bisa dioperasikan. Namun penggunannya belum bisa optimal, karena belum semua perangkat sistem komputer bisa diakses (termasuk hardware luar), sebagai bukti tampilannya masih kasar dan sound card belum berfungsi. Sound card, VGA card, printer, Network/internet Card, dll belum bisa digunakan karena memerlukan driver. Driver haruslah diinstal sehingga akses bisa optimal. Untuk menginstal driver dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Klik klik kanan pada My Computer  pilih properties  pilih device manager pilih hardware, maka akan terbuka jendela

Gambar 7.35. Device Manager
Dari kotak dialog tersebut semua hardware yang dilambangkan dengan tanda tanya memerlukan instalasi driver, jika tidak semua hardware tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.

Menginstall driver VGA Card
1. Masukkan CD Driver kedalam CDROM.
2. klik Start>Run>Browse cari drive tempat CDROM berada, klik SETUP.exe

Gambar 7.36 Memulai menginstall

1. Selanjutnya klik next pada konfirmasi installasi,

Gambar 7.37 persetujuan lisensi

2. Klik Yes pada persetujuan lisensi.
3. Proses installasi sedang berlangsung

Gambar 7.38 Proses Instalasi
4. Setelah selesai, restart komputer agar Driver VGA dapat berfungsi.


Gambar 7.39 Finish



Installasi Driver Sound Card
1. Masukkan CD Driver kedalam CDROM.
2. klik Start>Run>Browse cari drive tempat CDROM berada, klik SETUP.exe
3. Biarkan proses instalasi berlangsung

Gambar 7.40 Instalasi


Gambar 7.41 Update system


Gambar 7.42 Selesai
3. Setelah selesai, restart komputer agar Driver Sound Card dapat berfungsi.

MEMERIKSA HASIL INSTAL DRIVER
• Klik klik kanan pada My Computer  pilih properties  pilih device manager pilih hardware, maka akan terbuka jendela
• Semua hardware yang dilambangkan dengan tanda tanya memerlukan instalasi driver.
• jika tidak, berarti semua hardware dapat berjalan dengan baik.


Gambar 7.43. Device Manager

7.4. PENGOPERASIAN DAN TROUBLESHOOTING SISTEM OPERASI BERBASIS GUI
1) Mematikan, Me-restart dan melakukan Stand-by Mode pada Komputer
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan komputer.

Mematikan dan Me-Restart Komputer
Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Shut Down untuk mematikan komputer dan Re-Start untuk me-restart. Lalu klik OK.
Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka komputer anda akan menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit, akan tetapi dapat di nyalakan kembali secara cepat. Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Stand-by Mode lalu Klik OK.

2) Memulai Sebuah Program
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai sebuah program:
- Klik pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah dari layar anda.
- Sorot pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya Program Menu.
- Jika anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu terdapat menu bagian yang lain.
- Carilah program yang ingin anda jalankan dan klik pada program tersebut untuk memulainya.

3) Menemukan file/direktori dengan cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori, dan terlupa dimana file atau direktory anda tersimpan. Untuk mengatasi hal ini Windows menyediakan fasilitas Search yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut Klik pada tombol Start, Klik pada tombol Search dan Tulis nama file/isi teks dari file atau direktori yang anda cari.

Gambar 7.44. Kotak Dialog Search.

4) Dekstop Shourtcut
Desktop shourtcut, biasanya dilambangkan dengan sebuah icon. Icon adalah sebuah file kecil yang mewakili sebuah program, file, direktori, dokumen atau alamat internet. Icon terletak pada desktop. Dengan melakukan double klik (klik dua kali secara cepat) sebuat shourtcut icon, anda akan dibawa langsung ke object yang di wakilkan oleh shourtcut tersebut. Shourtcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga menghapus shourtcut tidak akan menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat internet yang di wakilkan. Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item Windows Explorer dapat diikuti langkah-langkah berikut : Bukalah Windows Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to pilih pada desktop (create Shourtcut).


5) Setting Hari ,Tanggal, dan Waktu
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
 Klik pada Start Menu  Control Panel  Date, Time, Language, and Regional Options  pilih Date and Time Kotak dialog Date/Time Properties akan muncul seperti pada gambar di bawah.

Gambar 7.45. Setting Waktu

6). Display Properties
Dispaly adalah salah satu fasilitas windows untuk merubah komposisi display sesuai yang diinginkan oleh user. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan terkait pengaturan display :
a. Mengubah Setting Wallpaper (Background dari Dekstop/ Windows)
b. Mengubah Setting Screen Saver
c. Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam selang waktu tertentu keyboard atau mouse tidak disentuh.
d. Mengubah Tampilan Layar (Appearance)
e. Mengubah Setting Performa Layar memperkecil/memperbesar layar, memperhalus pixel dll
Bagaimana untuk masuk ke display properties? Ada 2 cara :
a) Klik Kanan pada Background Dekstop  Properties
b) Start menu  Settings  Control Panel  Display


7) Mematikan program yang membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu program, tidak selamanya program tersebut bekerja dengan baik. Ada kalanya program tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat menerima perintah-perintah dari pemakai. Dalam keadaan ini dikatakan bahwa program itu telah “Hang”. Cara memperbaiki program yang “Hang”, dapat dilakukan dengan mematikan program tersebut secara paksa.
Berikut adalah langkah-langkahnya :
Tekanlah Ctrl+Alt+Del pada keyboard secara bersamaan, maka akan muncul dialog box seperti gambar di bawah :

Gambar 7.46. “End Task”.

Untuk mematikan program, pilihlah nama program yang akan dimatikan, lalu tekan tombol “End Task”. Ada kalanya, sebuah program menyebabkan seluruh komputer “Hang” sehingga ketika anda menekan Ctrl+Alt+Del, dialog box diatas tidak muncul. Cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara me-restart komputer anda. (Lihatlah kembali cara me-restart komputer dengan benar pada pembahasan sebelumnya.




8) Menghapus Program dari Windows

Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara untuk menghapus suatu program, dapat diikuti langkah berikut, pilihlah:
Start Menu  Control Panel  Add/Remove Program, maka akan muncul kotak dalog seperti gambar di bawah:

Gambar 7.47. Kotak dialog Add and Remove Program

Pilihlah program yang ingin dihapus. Lalu tekan change/Remove. Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat menginstall sebuah program ke komputer anda.

9) Memperbaiki Kerusakan pada Disk
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat mempengaruhi performa dari disk tersebut. Dengan menggunakan Microsoft Windows XP, dapat diperbaiki kerusakan-kerusakan disk yang ringan. Untuk memperbaikinya dapat diikuti langkah-langkah berikut :
 Bukalah Windows Explorer
 Klik kanan pada drive tujuan dan pilihlah Properties.
 Lalu Klik tab Tools, Pilih “Check Now” pada bagian Error Checking.
 Dengan memilih Automaticaly fix file system errors windows akan secara otomatis memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.

Gambar 7.48. Dialog Box dari Perbaikan Disk
10) Men-Defrag Hardisk
Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca data dari hardisk. Untuk menyatukan data yang terpecah-pecah menjadi data yang continue, gunakanlah program defragmentasi. Untuk mengoperasikan program Defragmentasi pada Windows dapat diikuti langkah-langkah berikut :
 Bukalah windows explorer, pilih drive mana yang akan anda defrag. Misalnya C:/
 Klik bagian kanan mouse Pilih properties kotak dialog properties tab ke bagian tools
 pilih menu defragment now.

Gambar 7.49. Kotak Dialog Defragment Gambar 7.50. Proses Defragment


BAB VIII
SISTEM OPERASI BERBASIS TEXT

8.1. SEJARAH LINUX
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).

Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

2) Kelebihan LINUX
Kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem op-erasi yang lain, antara lain:
• Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
• Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
• Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
• Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
• Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat mendukung multiuser, yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan Linux juga mendukung multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan memungkinkan lebih satu user masuk ke dakam sistem.

3) Bagian-Bagian sistem Operasi LINUX
Sistem Operasi Linux terdiri dari : kernel linux, program sistem dan beberapa program aplikasi.
Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya (aplikasi) yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem sedangkan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.

4) Kernel LINUX
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses.




8.2. INSTALASI UBUNTU 9.04

Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel dan dapat memenuhi beragam kebutuhan. Karena flesibilitasnya inilah maka apabila konfigurasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengguna tak dapat memperoleh kinerja yang optimal. Dalam melakukan persiapan instalasi perlu diketahui kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi saat melakukan instalasi. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan akan hardware yang akan mendukung maksud dan tujuan proses instalasi juga mengenai kegunaan perangkat komputer yang akan diinstal sistem operasi Linux.
Di samping mengetahui kebutuhan-kebutuhan seperti di atas, diharapkan para pengguna juga mengetahui spesifikasi hard ware yang dimilikinya. Hal ini penting dalam proses instalasi sistem operasi linux.

1) Mengenali hardware yang digunakan
Sebaimana telah disebutkan diatas, berbeda dengan proses instalasi sistem operasi lainya, sebelum instalasi linux perlu dikenali terlebih dulu hardware komputer yang akan digunakan. Hal-hal yang perlu dikenali antara lain: Konfigurasi Keyboard, Konfigurasi Mouse, Network Interface Card (NIC), Sound Card, Graphic Card (VGA card), Monitor dan Hard Disk
2) Media Instalasi Linux
Linux dapat diinstal menggunakan beberapa media sumber, CDROM, Network (NFS), network (FTP) ataupun hard disk, bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal.

3) Memulai Instalasi Linux Ubuntu 9.04

Ubuntu 9.04 di release pada April 2009, memiliki beberapa official varian, ubuntu, kubuntu, xubuntu, edubuntu dan gobuntu. Release yang saya download dan akan saya bahas proses instalasinya adalah Ubuntu 9.04 i386 Desktop Edition. Selain arsitektur intel 386 (i386) yang cocok untuk semua prosesor 32 bit yang kompatible dengan intel, anda yang memiliki mesin dengan prosesor 64 bit bisa mendownload, Ubuntu 9.04 amd64 atau Ubuntu 9.04 ppc untuk pemilik Mac. Untuk menginstall Ubuntu, anda memang bisa memaksa Ubuntu untuk berjalan di system dengan mesin lawas. Tetapi untuk meminimalkan depresi dan frustasi anda, disarankan untuk menginstall Ubuntu pada mesin Pentium 4 dengan processor 1GHz. Menurut dokumentasi, system anda harus memiliki minimal:
1. 64 Mb RAM dan disarankan 256Mb.
2. Hardisk 1 Gb. Untuk system terminal tanpa desktop


4). Proses Instalasi Ubuntu 9.04
Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda.
Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:
a) Try Ubuntu….. untuk mencoba system live
b) Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu
c) Check disk….. untuk mengecek cd
d) Test memory….. untuk mengetest RAM
e) Boot from …… untuk mem-boot OS di hardisk

Gambar 8.1. Install Ubuntu
1. Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting

Gambar 8.2. persiapan Install Ubuntu

2. Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support).
3. Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.
4. Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward.

Gambar 8.3. Pemilihan bahasa

5. Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda. Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya.

Gambar 8.4 Pemilihan Zona

6. Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.
7. Memilih LayOut Keyboard. Biasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, pilih dari daftar yang tersedia.


Gambar 8.5. Pemilihan Layout Keyboard
8. Mempartisi Hardisk. Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, bisa memilih dilakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 8.6. Partisi Hard disk

9. Klik forward untuk melanjutkan installasi
10. Tuliskan nama pemakai dan password dan pilih opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password…..

Gambar 8.7. User name dan Password
11. Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda. Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang.

Gambar 8.8. Informasi password

12. Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.

Gambar 8.9. migrasi dokumen

13. Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.
14. Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya, anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.
15. Pada saat ini, kita bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit.
16. Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.
17. Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install.
18. proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda.

Gambar 8.10. Installing system
19. Klik Restart Now, dan ….

Gambar 8.11. Installing complete

20. Selamat datang di dunia Ubuntu!

8.3. MENGOPERASIKAN HASIL INSTALASI LINUX DAN TROUBLESHOOTING
Memulai Pengoperasian LINUX
Setelah Login, apakah sebagai root ataukah user, maka sistem mulai dapat dioperasikan. Untuk mendapatkan bantuan dan informasi awal dalam menjalankan linux Untuk mencari keterangan suatu utilitas (perintah) tertentu dapat dilakukan dengan beberapa utilitas yaitu
apropos
info
man
Dengan ketiga utilitas tersebut akan ditampilkan keterangan bantu (help) yang berkaitan dengan kata_kunci tersebut. Kata_kunci ini dapat berupa nama program, nama utilitas ataupun nama file.

BAB IX
MENGINSTAL SOFTWARE

9.1. MEMPERSIAPKAN INSTALASI SOFTWARE
Perangkat lunak aplikasi merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai dan terus berkembang, baik pada system operasi berbasis text maupun pada system operasi berbasis Grafis (GUI). Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro), database (DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel dan database saat ini telah di bundel menjadi aplikasi office atau Open Office dengan tambahan aplikasi untuk pembuatan presentasi. Sifat-sifat software adalah :
1. Perangkat lunak adalah hasil karya logika atau pemikiran.
2. Perangkat lunak dikembangkan dan tidak terakit sebagaimana perangkat keras.
3. Perangkat lunak tidak bisa rusak, kegagalan meluruh sampai ke kondisi stabil.

Dilihat dari penggunaannya, perangkat lunak dibagi menjadi 5 jenis:
1. Sistem Operasi
2. Program Utilitas
3. Program Aplikasi
4. Program Paket
5. Bahasa Pemrograman

a) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan program pemandu yang menjembatani antara pemakai dengan perangkat keras komputer guna melaksanakan semua perintah yang diberikan kepadanya. Sistem operasi yang banyak digunakan saat ini adalah DOS, Windows, Unix, Linux dan sebagainya.

b) Program Utilitas
Program utilitas merupakan sebuah program bantu komputer yang digunakan untuk keperluan khusus. Sebagai contoh program bantu yang ada dalam WINDOWS adalah SiSoft Sandra.

c) Program Aplikasi
Program aplikasi adalah program yang digunakan oleh pemakai terakhir (end user).
d) Program Paket
Program paket merupakan yang 100 % sudah jadi dan tinggal pakai.
Program paket ini dapat dikategorikan dalam:
 Paket pengolah kata
 Paket lembar kerja elektronik
 Paket manajemen basis data

e) Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan program bantu yang membantu programmer dalam berkomunikasi dengan perangkat keras komputer guna menjalankan perintah-perintah yang diberikan.

9.2. MENGINSTAL SOFTWARE
9.2.1. INSTALASI OFFICE 2003

Microsoft Office 2003, merupakan Upgrade dari Microsoft Office XP yang instalasinya tidak dibahas dalam modul ini, dimana keunggulan yang kita dapatkan pada Microsoft Office 2003 ini diantaranya, kemudahan dalam melakukan Add and Remove program pada aplikasi yang telah terinstal. Untuk pengolahan gambar, Microsoft Office 2003 menyediakan Microsoft Office Ficture Manager. Microsoft Office Ficture Manager memberikan kemudahan editing pada gambar dan kemudahan pada proses pencetakan, karena tersedia banyak pilihan kertas dan ukuran gambar yang akan kita cetak.
Hanya saja yang harus diperhatikan adalah requirement (kebutuhan) untuk jenis office tersebut. Microsoft Windows 98/98se/ME/XP
• Free Space minimum 400 Mbyte
• Pentium II
• CD ROM 4x
• Dan lain sebagainya
Keterangan seperti yang diatas terdapat pada cover CD ataupun dengan membaca file “readme.txt” ataupun file sejenis yang terdapat dalam CD. Hal-hal tersebut diatas harus dipenuhi agar microsoft office dapat diinstall ataupun dapat berjalan dengan baik.
1) Berikut ini langkah-langkah intstalasi Microsoft Office 2003
1. Masukkan CD Office 2003 kedalam optical drive, tunggu beberapa saat sampai terjadi proses penginstalan

Gambar 9.1 Tampilan awal instalasi Microsoft Office 2007

2. Masukkan serial number sebagai activasi penginstalan, kemudian klik Next

Gambar 9.2 CD Key
3. Masukkan User Name, dan Organisasi, kemudian click ‘”NEXT’


Gambar 9.3 User Name

4. Pilih Custom untuk memilih aplikasi Microsoft Office yang akan diinstal

Gambar 9.4 Jenis Instalasi

5. Tunggu beberapa saat, Proses instalasi Microsoft Office 2003 sedang berlangsung


Gambar 9.5 Proses Instalasi

Gambar 9.6 Proses Instalasi Selesai
6. Proses Instalasi telah selesai, selamat menggunakan Microsoft Office 2003


9.2.2. INSTALASI OFFICE 2007
Microsoft Office 2007 adalah Upgrade dari Microsoft Office 2003 yang dikeluarkan Microsoft pada Januari 2007, semua tampilan yang tersedia sangat berbeda dengan Microsoft Office 2003. Bagi yang terbiasa menggunakan Microsoft Office 2003 penggunaan Microsoft Office 2007 sedikit membingungkan, namun banyak keunggulan Microsoft Office 2007 diantaranya tersedia tambahan pada ClipArt. Berikut langkah-langkah instalasi Microsoft Office 2007
1. Setelah CD Office 2007 dimasukkan, maka proses instalasi akan berjalan, masukkan Serial Number sebagai kode aktivasi


Gambar 9.7. CD Key


2. Baca surat perjanjian dengan Microsoft, jika anda setuju pilih ‘I accept the terms in the lisence Agreement’, kemudian klik “Next”

Gambar 9.8. Surat Perjanjian
3. Klik Install Now, untuk proses Instalasi

Gambar 9.9 Proses Instalasi

4. Proses Instalasi sedang berlangsung, tunggu sampai selesai

9.2.3. INSTALASI ANTIVIRUS
Dalam buku ini akan dibahas cara menginstal Antivirus Antivir Personal Editino Classic, karena antivirus ini cukup baik untuk mengatasi berbagai virus, Antivirus ini juga autoprotect terhadap Brontok dan Variannya. Langkah-langkah menginstal Antivirus Antivir Personal Edition Classic adalah:
1. Pastikan anda memiliki file antivirus Antivir PersonalEditino Classic terbaru
2. Klik file tersebut, tunggu proses konfirmasi

Gambar 9.10. Proses Konfirmasi
3. Klik next untuk melanjutkan instalasi

Gambar 9.11. proses Extracting

4. Tunggu proses Extracting berlangsung, guna menyiapkan file untuk instalasi
5. Setelah Extracting klik next untuk memulai instalasi
6. Baca surat perjanjian, jika anda setuju beri centang ‘I accept the terms in the lisence Agreement’, kemudian klik “Next”
7. Baca surat perjanjian bahwa antivirus ini tidak digunakan untuk bisnis , jika anda setuju beri tanda centang, kemudian klik “Next”
8. Pilihlah jenis yang anda inginkan Complete atau custom

Gambar 9.12. proses Instalasi

9. Proses instalasi akan berjalan, Klik Finish untuk mengakhiri instalasi

9.2.4. INSTALASI WINAMP
WinAmp adalah aplikasi pemutar musik MP3 yang sangat populer saat ini, disamping mudah digunakan, aplikasi ini hampir mendukung semua format lagu. Tersedia juga berbagai skin, sehingga kita tidak akan bosan karenanya, untuk itu pada buku ini kita akan menginstal WinAmp
Langkah-langkah menginstal WinAmp
1) Klik ganda pada file WinAmp
2) Akan tampil kotak konfirmasi perjanjian penggunaan program, klik next

Gambar 9.13 proses Konfirmasi


Gambar 9.14 proses tipe pnginstallan

3) Pilihlan jenis Instalasi yang kita inginkan, klik Next
4) Tentukan folder yang kita inginkan untuk proses instalasi, klik next

Gambar 9.15 Pemilihan Folder

Gambar 8.16 proses Install
5) Biarkan beberapa saat, ketika proses berlangsung
6) Winamp siap digunakan untuk memutar lagu MP3

9.3 MENGECEK HASIL INSTALASI DENGAN MENJALANKAN SOFTWARE
1. Mengenal Microsof Office 2007
Setelah Word 2003 kita aktifkan, maka akan tampil layar kosong dengan nama Document 1, seperti tampak pada gambar 9.17
Bagian- bagian penting dari lingkungan kerja Word 2007
Office Button
Office button berguna untuk mengakses fungsi-fungsi umum yang berkaitan dengan pengelolaan dokumen Microsoft Word 2007 (New, Open, Convert, Save, Save AS, Print, Prepare, Send, Publish, Close, MRU, Word Option dan Exit word), letaknya berada pada bagian kiri atas jendela Microsoft Word 2007.
Quick Access Toolbar
Quick Access Toolbarberfungsi untuk menampilkan shortcut (pada Office 2007 dikenal dengan istilah Command button)

Command Button
Berfungsi untuk mengakses fungsi-fungsi yang sering digunakan pada Microsoft Word 2007

Titlebar
Titlebar berfungsi untuk menampilkan nama file yang sedang dibuka beserta ekstensinya.

Group
Group adalah tempat tersusunnya sebuah Command button sesuai dengan fungsinya.

Tab Menu
Tab menu berfungsi menampilkan group-group (Home, Insert, Page Layout, References, Mailings, Review, dan View). Komponen ini juga dikenal dengan nama Ribbon, yang merupakan pembeda Microsoft Word 2007 dengan Microsoft Word 2003 – 1997


Gambar 9. 17. Elemen Jendela MS-Word 2003
2. Memeriksa Virus Komputer
Kini virus komputer semakin maju. Virus dapat menginfeksi secara otomatis. Salah satunya adalah infeksi otomatis melalui flash disk. Untuk itu perlu kita mencegah dan melindungi PC dari serangan virus. Cara terbaik adalah dengan memeriksa media penyimpanan kita dengan program antivirus. Langkah-langkah memeriksa virus adalah :
1. Klik Start klik All program Klik Accessories klik Windows Explorer
2. Pilih drive yang akan kita periksa dengan antivirus
3. Klik kanan pada mouse pilih Scan Selected Filess with Antivir

Gambar 9.22. Scanning File
4. Biarkan proses Scan berlangsung, tunggu sampai pemeriksaan oleh antivirus selesai
5. Jika virus ditemukan, maka antivirus akan melaporkannya

Gambar.9.23 Jenis virus yang ditemukan

6. Pilih virus atau program yang tidak diinginkan dari komputer, Klik Repair All


Gambar 8.24 Peringatan

7. Klik Delete locked Files after Reboot kemudian Klik Oke

Gambar 9.25. Restart
8. Sistem akan Restart secara otomatis, virus telah dihapus dari komputer.


3. Memutar MP3 dengan Winamp
Langkah-langkah Memutar MP3 dengan Winamp adalah :
1) Klik Start klik All program Klik Winamp klik Winamp

Gambar 9.26. Tampilan Winamp

2) Klik Add klik add folder (SHIFT + L)
3) Pilih lokasi tempat lagu yang akan diputar
4) Pilih lagu yang akan diputar pada jendela playlist
5) Selamat menikmati MP3
















BAB 10
MEMBACKUP DAN RESTORE MESOFTWARE

10.1 PENJELASAN PROSEDUR BACKUP SOFTWARE
Media penyimpanan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan digital. Dia sudah ada sejak awal kehidupan digital dimulai. Kalau boleh diibaratkan, media penyimpanan pada dunia digital adalah sama dengan otak manusia, ada bagian yang berfungsi untuk mengolah data sementara dan ada juga bagian untuk mengingat segala sesuatu yang sudah terjadi pada kehidupannya. Jika kita melihat perkembangan media penyimpanan hari ini, dimana sudah tidak aneh lagi sebuah komputer pribadi memiliki memori 1 - 4 gigabyte dan harddrive sampai hitungan terrabyte, sulit dipercaya bahwa kapasitas media penyimpanan generasi awal beberapa tahun lalu hanya beberapa kilobyte saja. Tetapi bisa dipahami teknologi media penyimpanan bisa berkembang begitu pesat, karena bisa dibilang bahwa dia adalah salah satu jiwa dari teknologi yang begitu kita butuhkan saat ini. Berikut adalah beberapa contoh peran penting media penyimpanan dalam kehidupan digital masyarakat modern.
1. Sebagai alat penyimpanan dan backup data
Saat ini, jika ada orang yang kehilangan komputer, dia akan lebih menangisi datanya yang hilang daripada komputernya itu sendiri. Data sudah menjadi properti yang sangat berharga dan kebutuhan penyimpanan data sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Bagitu pula masalah backup-nya.

2. Sebagai tempat pengolahan data sementara
Memang mungkin kecepatan pengolahan data akan sangat bergantung pada kekuatan prosesor sebuah komputer atau gadget, tetapi berapa banyak data yang bisa diolah pada suatu saat akan sangat bergantung juga pada kapasitas memorinya.
3. Sebagai media untuk perpindahan data

Dengan mobilitas dunia seperti saat ini, sepertinya hampir tidak mungkin seseorang bisa bekerja sendiri hanya dari satu tempat saja. Karena itu yang namanya kebutuhan perpindahan data juga tidak bisa dihindari. Hampir setiap orang yang hidupnya berhubungan dengan dunia digital memiliki setidaknya sebuah USB thumb drive untuk mobilitas data mereka.

4. Sebagai 'Bang Data' Pribadi
Perkembangan teknologi sudah memungkinkan sebuah media penyimpanan bergerak untuk disisipi aplikasi aktif. Dengan demikian, berbekal sebuah USB drive, setiap orang setiap orang dapat bekerja dengan menggunakan komputer apa saja.


10.2 MEMPERSIAPKAN APLIKASI BACKUP
Aplikasi Backup merupakan software aplikasi untuk melakukan backup software komputer dengan cara melakukan transfer data/ sistem registrasi file dari PC ke media penyimpan. Hal ini mungkin dilakukan pada Windows XP. Cara melakukan proses Backup :
1. Klik Star > All Program > Accessories > System Tools > Backup
2. Klik Backup files and setting dan klik Next

Gambar 10.1 Backup or Restore Wizard
3. What to Back Up, pilih jenis backup yang di inginkan, pilih Let me choose what to back up

Gambar 10.2 Backup or Restore Wizard
4. Point What to Back Up, pilih jenis backup untuk membackup semua dokumen di folder My Documents. APABILA anda menginginkan lokasi harddisk yang lain untuk dibackup pilih Let me choose what to back up. Informasi Target dan nama file

Gambar 10.3 Backup or Restore Wizard Gambar 10.4 Backup or Restore Wizard

5. Berinama file backupan anda dan tentukan target menyimpan file backupan Menentukan Target dan nama file
6. Apabila pilihan anda adalah Let me choose what to back up. Maka anda tentukan drive dan folder yang akan dibackup Memilih target secara manual

Gambar 10.5 Save Backup

7. Selanjutnya klik Next saja untuk menjalankan proses backup dan Close bila selesai

Gambar 10.6 Backup dimulai
8. Proses backup Backup selesai

Gambar 10.7 Proses Backup Gambar 10.8 Backup Selesai

9. Pada folder tempat menyimpan data backup telah muncul file Backup.bkf sebagai fle backupan kita. Untuk membuka file (restore kembali) kita tinggal memilih Restore file and setting pada langkah ke-2 diatas dan pilih file Backup.bkf dan ikuti langkah-langkah


10.3 MELAKUKAN BACKUP SOFTWARE
Untuk keperluan kemanan data dan keperluan lain yang terkait dengan backup data, program yang digunakan saat ini memang cukup banyak, tetapi yang lebih populer dimasyarakat adalah Nero dengan kemudahan dan simpel dalam penggunaanya dan kemampuan yang lebih dari yang lainnya.
Dengan maraknya virus-virus data yang sangat popoler saat ini, tindakan yang sangat bijak adalah dengan membackup data sedini mungkin agar kita tidak kehilangan data ketika virus menyerang, karena data adalah asset yang tidak ternilai harganya. Berikut ini langkah-langkah proses backup software menggunakan media penyimpan CD/DVD

4. MEMBAKAR FILE KE DALAM CD/DVD
Pada prinsipnya proses pembakaran kedalam media-media seperti CD, CDRW, DVD, DVDRW adalah sama tetapi disini tergantung dari softwarenya, Caranya :
1. Klik Start > All Program/Program > Nero > Nero starsmart, maka akan tampil menu

Gambar 10.9 Tampilan Nero
2. Setelah tampil menu utama pilih salah satu tujuan anda membakar file tersebut, kilta ambil contoh data. klik Data Klik Data Disk

Gambar 10.10 Pilihan Backup
3. Akan muncul kotak dialog Disk Content

Gambar 10.11 Memilih File

4. Klik Add untuk mengambil file yang akan diburning Tentukan file atau folder yang diam

Gambar 10.12 Memilih File

5. Klik Add dan Finished untuk mengakhiri.

Gambar 10.13 Memilih File
6. klik Next

Gambar 10.13 Proses Burning

7. Klik tujaun file Burning (current recorder) dan Label CD intenal (disc name) dan kecepatan proses burning (Writing speed)
8. Bagi anda yang ingin mengkopi lebih dari satu cd klik angka 1 (Number of Copies) sebanyak yang anda kehendaki.
9. Klik Burn untuk memulai proses pembakaran ke CD/DVD.
10. Muncul peringatan
Burn multisession anyway (membakar file yang tidak menghabiskan isi CD/DVD)
Burn without multisession ( membakar file yang menghabiskan isi CD/DVD)
11. Tunggu beberapa menit proses pembakaran CD

Gambar 10.14 Proses Burning

12. pembakaran CD 100% complet.

Gambar 10.15 Burning Selesai


10.4 MENGECEK SOFTWARE YANG DI BACKUP
Media penyimpan hasil proses backup software/file yang berupa dokumen file backup akan muncul sesuai sumbernya yang dapat dilihat dengan menggunakan windows explorer seperti gambar berikut ini Hasil tersebut dapat diamati dan dibandingkan apakah sesuai dengan permintaan atau tidak. Kesalahan-kesalahan proses backup software menggunakan metode backup utulity dan Nero Burning ROM 6.3 yang umum terjadi yaitu:
11 Kesalahan pemilihan folder atau software yang akan di backup sehingga hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.
12 Kerusakan pada media penyimpan Disket , CD/DVD Blank sehingga ada beberapa track yang tidak bisa ditulis atau dibaca oleh periferal CD-ROM atau DVD-ROM.
13 Penggunaan software yang tidak kompatible pada saat melakukan proses backup software dengan Back utility atau Nero burning CD/DVD.
14 Kesalahan-kesalahan tersebut dapat diperbaiki dengan melakukan proses backup ulang dengan Back utility atau Nero 6.3 jika menggunakan CD-R/W atau DVD R/W, tetapi jika menggunakan media penyimpanan CD-R atau DVD-R maka otomatis harus mengganti dengan CD/DVD baru untuk dilakukan proses burning lagi.

Kualitas media penyimpan software dapat ditingkatkan dengan menyimpan ditempat yang steril dan halus serta menggunakan disket dan CD/DVD Blank yang berkualitas dan bermerk. Semakin baik kualitas media penyimpan yang digunakan maka kemungkinan untuk gagal atau rusak dalam proses backup software/file semakin kecil.


10.5 MELAKUKAN RESTORE SOFTWARE
Menjalankan System Restore
Untuk mengakses system restore ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Start » All program » Accessories » System Tools » System Restore

Gambar 10.16 Tampilan Restore

2. Pada opsi kanan atas pilih restore my computer to an earlier time dan next.

Gambar 10.17 Pilian Restore
3. Tentukan waktu di mana system ingin dikembalikan

Gambar 10.18 Pilian Restore
4. Jika sudah yakin » next » restore point akan berjalan

Gambar10.19 Proses Restore
5. Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar untuk memberikan laporan



















DAFTAR PUSTAKA



Alan Neibauer, 2001, Small Business Solutions, Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo

Bagus Pratama, 2006, Internet Untuk Orang Awam, Palembang: Maxikom

Didik Subyantara, 2006, Instalasi dan Konfigurasi JaringanMicrosoft Windows, Jakarta, Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Fairus N. H, 2007, Mahir menggunakan internet : Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMA Semester 1, Jakarta,Penerbit Ganeca Exact

Jhonsen, 2004, Aplikasi-aplikasi penting untuk Technical Support, Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo

Joko Suparto, 2010, Praktikum CCNA menggunakan GNS3, Penerbit Mediakita, Jakarta

Yanto, S.Si, 2007, Mudahnya Merakit PC, Penerbit Tunas Gemilang Press, Palembang

Yanto, S.Si, 2007, Cara Panggunaan Internet, Penerbit Tunas Gemilang Press, Palembang